RINGTIMES BALI - Pada Kamis 25 Juni 2020, Sri Handayani, Ketua DPC PERSAGI Kab. Kulon Progo yang sekaligus Nutrisionis RSUD Wates, mengungkapkan bahwa Penyakit Kardiovaskular (gangguan pada jantung dan pembuluh darah) disebabkan oleh kolesterol jahat yang ada dalam darah.
Penyakit Kardiovaskular dapat menimbulkan beberapa penyakit lainnya, salah satunya yakni Penyakit Jantung Koroner (PJK). PJK sering juga disebut silent killer karena menyerang tanpa gejala.
Sebenarnya banyak cara yang cukup mudah dilakukan untuk menurunkan kadar kolestrol jahat dalam darah selain penggunaan obat-obatan.
Baca Juga: Memakai Masker Dengan Benar Bisa Hindari Timbulnya Jerawat?
"Salah satu yang dapat dilakukan yakni Diet (pola makan) untuk mengendalikan kolesterol," ungkap Sri Handayani.
Diet tersebut bisa dilakukan dengan cara menurunkan asupan lemak jenuh dan asam lemak trans dalam pola makan sehari-hari.
Guna menekan angka kolesterol jahat dalam darah, perlu juga adanya tambahan konsumsi asupan lemak, khususnya asupan lemak tak jenuh ganda, asam lemak tak jenuh tunggal dan asupan karbohidrat kurang dari 60 persen dari total energi (kalori).
Baca Juga: Ingin Kulit Wajah Makin Cerah Dan Bersih? Masker Kunyit Madu Solusinya
Artiket ini sebelumnya telah terbit di Portaljogja.com dengan judul Cara Mudah Lawan Kolesterol Jahat dalam Darah
"Lemak jenuh yang dibatasi itu berupa daging terutama yang berlemak banyak dan susu full cream," ungkapnya Sri Handayani.