“Ini (sabun antibakteri) mengganggu keseimbangan mikroorganisme pada kulit dan mendorong munculnya organisme yang lebih keras dan kurang ramah yang lebih resisten terhadap antibiotik," imbuhnya
Baca Juga: Efek Negatif dari Mandi Air Panas, Bahaya Bagi Kesehatan
Hal itu sama dengan artikel yang diterbitkan dalam jurnal Emerging Infectious Diseases meninjau bukti hubungan antara kebersihan kulit dan infeksi pada integritas kulit.
Pada jurnal tersebut dijelaskan bahwa penggunaan produk antimikroba yang meluas telah memicu kekhawatiran tentang munculnya resistensi terhadap antiseptik.
Selain itu, juga dapat memicu kerusakan pada pelindung kulit yang terkait dengan seringnya menggunakan sabun anti bakteri.
Baca Juga: 5 Cara Romantis Nabi Muhammad pada Istri yang Patut Ditiru, Salah Satunya Mandi Bersama
Dr Khetarpal juga menguraikan bahwa mandi setiap hari dapat menghilangkan kelembapan kulit.
"Itu tidak perlu, dan bisa sangat mengeringkan dan mengiritasi kulit Anda." Jelas Dr, Khetarpal.***