Cara Menjaga Kesehataan saat Berpuasa, Salah Satunya Menjaga Kadar Gula

- 16 April 2021, 07:29 WIB
Ilustrasi menjaga kesehatan saat berpuasa.
Ilustrasi menjaga kesehatan saat berpuasa. //pexels

RINGTIMES BALI – Bulan Ramadhan 1442 Hijriah telah tiba, bulan yang penuh berkah bagi umat islam di dunia. Selama sebelum penuh umat Islam akan melaksanakan puasa untuk mengalahkan hawa nafsu mereka.

Puasa selama Ramadhan memiliki banyak manfaat kesehatan, tetapi dapat menjadi tantangan bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan kronis.

Dikutip Ringtimesbali.com dari situs Gulf News mengatakan bila tiga ahli kesehatan dari Rumah Sakit Universitas Fakeeh mengidentifikasi berbagai kondisi kesehatan yang membutuhkan perawatan ekstra saat berpuasa.

Baca Juga: 5 Makanan Terbaik Saat Berbuka Puasa, Wajib Dicoba

Baca Juga: 4 Bahaya Tidur Setelah Sahur untuk Kesehatan, Salah Satunya Memicu Stroke

Selain itu ahli kesehatan juga membahas bagaimana berpuasa secara efektif untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Dr Ahmed Hassoun, Profesor Klinis dan Konsultan Endokrinologi, dan Dr Khaldoun Taha, Konsultan Kardiologi, menekankan pentingnya berkonsultasi dengan dokter sebelum berpuasa, jika memiliki riwayat penyakit sebelumnya.

Dr Hassoun mengatakan bahwa kondisi paling umum yang memerlukan perhatian khusus dari dokter adalah penyakit diabetes.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kabar Berita Bali (@ringtimesbali)

Baca Juga: Kurma Dipercaya Dapat Mencegah Lonjakan Gula Darah pada Penderita Diabetes

Baca Juga: 8 Manfaat Kurma untuk Kecantikan, Dapat Mengatasi Penuaan Dini hingga Rambut Rontok

"Pasien perlu memantau kadar gula darah mereka dan menyesuaikan waktu pengobatan dengan benar, meminumnya baik sebelum atau setelah puasa, berdasarkan kondisi spesifik mereka. Ini sangat penting karena sekitar 40 persen orang tidak terdiagnosis diabetes,” ujarnya dalam Webinar tentang Ramadan yang Sehat.

 

Selain itu, Dr Taha menekankan bila umat Islam yang hendak berpuasa harus menjaga tekanan darah agar tetap terkendali.

Saat berbicara tentang kewaspadaan bagi pasien penyakit jantung, Dr Taha menekankan perlunya menjaga tekanan darah agar tetap terkendali.

"Penting juga untuk memastikan bahwa mereka (orang berpuasa) terhidrasi dengan baik. Mereka (orang berpuasa) harus minum antara satu setengah hingga dua liter air setiap hari, dan meminum sepanjang malam,” sambungnya.

Baca Juga: 6 Manfaat Daun Jambu Biji untuk Kesehatan, Salah Satunya Mencegah Kanker

Beberapa umat Islam sering kali berbuka dengan makan makanan yang lezat, manis dan dalam porsi besar, terkadang makanan tersebut mengandung lemak yang tinggi, gula dan garam. Reshma Devjani, Clinical Dietitian, mengatakan makanan saat Ramadhan harus sejalan dengan pola makan sehat yang teratur.

"Iftar harus dimulai dengan kurma dan air daripada minuman manis, diikuti dengan salad dan sup ringan untuk mengontrol rasa lapar dan menghindari makan berlebihan. Hidangan buka puasa utama harus mengandung protein tanpa lemak dan beberapa biji-bijian termasuk kacang-kacangan," ujarnya.

Dr Hassoun dan Reshma menekankan pentingnya berbuka puasa dengan kurma, karena kurma tidak hanya menyediakan gula sehat yang segera memberi energi pada tubuh, tetapi juga elektrolit, serat, dan nutrisi lain yang memberi tubuh nutrisi yang dibutuhkan setelah berjam-jam berpuasa.

Meskipun kurma juga baik untuk pasien diabetes, mereka tidak boleh makan dalam jumlah yang berlebihan.

Baca Juga: 6 Bahaya Konsumsi Makanan Pedas Bagi Tubuh, Nomor 5 Jarang Diketahui!

Salah satu hal yang sering dilupakan selama berpuasa adalah pentingnya mengkonsumsi lemak sehat. Hal ini diperlukan bagi tubuh tidak hanya untuk membuat kenyang, tetapi juga dalam meningkatkan nutrisi secara keseluruhan.

Ikan, minyak zaitun, kacang-kacangan, dan alpukat merupakan beberapa contoh dari kandungan lemak sehat.

Studi menunjukkan bahwa pasien jantung meningkatkan risiko vaskular dengan berpuasa, dan pada akhir Ramadhan, pasien juga dapat menunjukkan peningkatan pada kadar kolesterol LDL dan HDL.

Sementara itu, berpuasa bagi penyandang diabetes dapat membantu mengontrol gula darah, serta meningkatkan sensitivitas insulin, mengingat pasien mengakhiri puasa dengan makan sehat.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Gulf News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x