Peneliti mengatakan bahwa olahan kedelai mengandung fitoestrogen alami seperti isoflavon. Di mana dapat menyeimbangkan tingkat hormon tubuh. Sehingga dapat mencegah timbulnya kanker.
Peneliti menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi tahu, dapat menurunkan risiko kanker payudara hingga 22 persen. Sehingga baik untuk mulai rutin mengonsumsi tahu.
4. Memperpanjang umur
Rutin mengonsumsi tahu dapat membantu pemenuhan asupan protein nabati yang dibutuhkan tubuh. Anda dapat mengganti protein hewani kurang lebih sebesar 3 persen kalori, dengan konsumsi tahu. Di mana asupan nabati cenderung lebih menyehatkan dibanding hewani.
Peneliti menyebutkan bahwa konsumsi tahu dapat menurunkan risiko kematian dini. Khususnya yang disebabkan penyakit kardiovaskular. Yakni sekira 10 persen lebih rendah, dibanding mereka yang tidak mengonsumsi tahu.
5. Aman dikonsumsi semua orang
Peneliti menyebutkan bahwa tahu aman dikonsumsi siapapun. Meskipun mengidap penyakit kronis atau lansia, tahu aman dikonsumsi semua orang.
Namun, hanya mereka yang alergi terhadap kedelai dan mengonsumsi obat tiroid yang tidak dianjurkan konsumsi tahu.
Dalam hal ini, tahu dapat menghambat penyerapan obat tiroid, bagi mereka yang mengalami hipotiroidisme.
6. Mudah diolah