Waspadai Gejala Darah Tinggi, Salah Satunya Pusing

- 17 Maret 2021, 14:45 WIB
Pusing adalah salah satu gejala darah tinggi.
Pusing adalah salah satu gejala darah tinggi. /- Foto : Freepik/

RINGTIMES BALI – Tekanan darah tinggi pada umumnya tidak memiliki gejala apapun terhadap penderitanya. Biasanya gejala tekanan darah tinggi hanya akan muncul pada kondisi yang sudah parah.

Cara terbaik untuk mengetahui apakah seseorang mengalami tekanan darah tinggi, yakni dengan memeriksakan ke dokter dan melakukan pembacaan tekanan darah secara teratur.

Jika memiliki riwayat keluarga yang menderita jantung dan stroke, maka disarankan untuk melakukan pemeriksaan dan pembacaan tekanan darah secara teratur yakni dua kali dalam setahun.

Baca Juga: Diet Sehat untuk Penderita Darah Tinggi

Baca Juga: 4 Bahaya Minum Obat Bersama Pisang, Ternyata Bisa Picu Tekanan Darah Tinggi

Pemeriksaan tersebut bertujuan untuk mengantisipasi, atau mencegah terjadinya masalah kesehatan tekanan darah tinggi.

Sehingga dokter dapat mengetahui semua kemungkinan masalah kesehatan pada tubuh, sebelum terjadi masalah lainnya.

Meski demikian, pada kasus-kasus tertentu yang kondisinya sudah sangat parah, gejala tekanan darah tinggi berikut ini dapat dikaitkan dengan beberapa hal.

Baca Juga: 5 Manfaat Sirsak Yang Jarang Diketahui, Baik Untuk Tekanan Darah Tinggi

Baca Juga: Cara Menurunkan Darah Tinggi dengan Cepat dan Alami

Sebagaimana yang telah dilansir Ringtimesbali.com dari Healthline, gejala tekanan darah tinggi pada kondisi yang sudah parah meliputi, sakit kepala, sesak nafas, sering mimisan, pusing, nyeri dada, serta perubahan visual darah dalam urin.

 

Gejala-gejala seperti ini membutuhkan perhatian medis dengan segera, agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Gejala-gejala tersebut memang tidak terjadi pada semua penderita tekanan darah tinggi. Namun jangan menunggu hingga terjadi gejala untuk mengobatinya.

Baca Juga: 3 Minuman Terburuk Pemicu Tekanan Darah Tinggi, Hindari Minuman Bersoda

Gejala-gejala seperti ini bisa saja, akan tetapi jika anda menunggu sampai gejala-gejala tersebut muncul pada penderitanya dapat berakibat fatal.

Mendiagnosis tekanan darah tinggi, akan mudah apabila mengukur tekanan darah secara rutin.

Apabila tekanan darah meningkat, dokter akan meminta untuk lebih sering melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin dalam beberapa hari atau minggu berikutnya.

Diagnosis tekanan darah tinggi tidak akan diberikan oleh dokter apabila baru satu kali melakukan pemeriksaan.

Baca Juga: Cara Menurunkan Darah Tinggi dengan Cepat dan Alami

Karena dokter memerlukan bukti masalah kesehatan lainnya yang berkelanjutan, untuk memberikan diagnosis kepada seseorang yang mengalami tekanan darah tinggi.

Kondisi lingkungan dan gaya hidup yang tidak sehat dapat mempengaruhi peningkatan tekanan darah, misalnya seperti stres dan perubahan fisik seseorang secara signifikan.

Apabila tekanan darah terus meningkat, maka biasanya dokter akan melakukan lebih banyak lagi serangkaian tes kesehatan untuk menghilangkan kondisi yang mendasarinya tersebut.

Serangkaian tes kesehatan yang biasanya dilakukan antara lain tes urine, skrining kolesterol dan tes darah lainnya, serta tes aktivitas listrik jantung dengan elektrokardiogram (EKG).

Serangkaian tes tersebut dapat membantu dokter untuk mengidentifikasi masalah sekunder yang dapat menyebabkan peningkatan darah dalam tubuh.

Sehingga dokter dapat melihat efek tekanan darah tinggi pada organ tubuh. Selama mengikuti serangkaian tes tersebut, dokter akan mulai mengobati tekanan darah tinggi.

Perawatan yang dilakukan sejak dini, dapat mengurangi risiko kesehatan jangka panjang. Sehingga penting sekali mengenali gejalanya dan melakukan perawatan sesegera mungkin.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah