Network
RINGTIMES BALI - Penelitian menemukan bahwa 86 juta orang dewasa di Amerika menderita diabetes, di mana 90 persen diantaranya tidak menyadarinya.
Hal ini menandakan bahwa banyaknya pria yang tidak menyadari bahwa dirinya sedang terkena diabetes tipe dua.
Di mana risiko terkena diabetes tipe dua lebih besar dialami pria dibanding wanita. Terlebih mereka yang berusia paruh baya.
Sehingga penting bagi Anda untuk mengetahui gejala diabetes tipe dua apa saja yang akan dialami pria.
Baca Juga: Kenali 7 Makanan Terbaik Bagi Penderita Diabetes, Bantu Menurunkan Kadar Gula Darah
Dilansir Ringtimes Bali dari thehealthy, beberapa gejala diabetes tipe dua pada pria, diantaranya:
1. Disfungsi Ereksi
Gula darah yang terlalu tinggi dapat memicu kerusakan saraf dan arteri. Selanjutnya, gula darah tinggi dapat menjadi diabetes, yang melipatgandakan kemungkinan terjadinya masalah kinerja di bagian bawah.
Riset oleh the Journal of International Medical Research, menemukan bahwa 89 persen pria yang terkena sindrom metabolik akan mengalami disfungsi ereksi.
Di mana hal ini menjadi gejala awal diabetes bagi pria. Baik bagi Anda untuk segera memeriksakan diri, apabila mengalami disfungsi ereksi.
Baca Juga: Inilah 3 Makanan Penyebab Diabetes, Bikin Kadar Gula Darah Naik Seketika
2. Infeksi Jamur
Infeksi jamur adalah salah satu gejala diabetes yang jarang disadari. Dalam hal ini, kadar gula darah akan meningkat saat terjadi pertumbuhan jamur dan infeksi.
Jamur dan infeksi ini terjadi di bawah kulup penis pria. Terlebih mereka yang tidak disunat.
3. Sering Buang Air Kecil
Sering buang air kecil dapat menandakan penyakit diabetes pada pria. Akan tetapi, sering buang kecil tidak selalu menandakan diabetes. Di mana setidaknya ada sembilan penyakit yang bisa dialami.
Dalam hal ini, sering buang air kecil terjadi di malam hari dan pagi hari saat bangun tidur. Penyebabnya ialah pembesaran prostat.
Baca Juga: 5 Makanan Terburuk yang Harus Dihindari Penderita Diabetes, Hindari Konsumsi Kentang Goreng
4. Kelelahan
Kelelahan dapat disebabkan oleh naiknya kadar gula darah. Tingkat insulin sangat memengaruhi kadar gula pada tubuh.
Di mana glukosa masuk ke dalam sel pada aliran darah berkontribusi dalam penyediaan energi bagi tubuh.
Sehingga mudah lelah dan stres dapat menjadi gejala terkena diabetes bagi pria.
Baca Juga: 5 Minuman Terburuk yang Harus Dihindari Penderita Diabetes, Salah Satunya Susu Coklat
5. Keturunan
Diabetes merupakan salah satu penyakit mematikan yang dapat disebabkan oleh keturunan atau faktor genetika.
Penelitian menemukan bahwa dari 8000 orang, mereka yang memiliki riwayat diabetes di keluarganya berisiko sebesar 26 persen.
Anda perlu mengenali riwayat penyakit yang ada di keluarga.
Sebab masih ada penyakit mematikan lainnya selain diabetes yang dapat disebabkan oleh genetika.
Baca Juga: 6 Tips Kesehatan untuk Mencegah Diabetes
6. Berat Badan Naik
Dalam beberapa kasus, naiknya berat badan merupakan hal yang wajar. Akan tetapi, Anda tetap perlu mewaspadai penyebab naiknya berat badan.
Penelitian tahun 2016 menemukan bahwa pria cenderung berat badannya bertambah lebih sedikit dibanding wanita.
Sehingga, sekecil apapun pertambahan berat badan, Anda tetap perlu mengawasinya.
Selain itu, naiknya gula darah tidak akan berpengaruh pada nafsu makan Anda.
Baca Juga: 7 Sayuran Terbaik Untuk Penderita Diabetes, Bantu Cegah Kadar Gula Darah Naik
7. Nyeri Dada saat Olahraga
Masalah metabolisme seperti tekanan darah tinggi dapat berhubungan dengan pradiabetes. Di mana selanjutnya Anda akan mengalami gejala berupa nyeri dada atau iskemia.
Dalam hal ini, penting untuk Anda untuk menjaga keseimbangan antara waktu luang dan berolahraga.
Anda perlu pula untuk memperhatikan frekuensi dan intensitas olahraga atau kegiatan fisik lainnya.
Baca Juga: Penyebab Penyakit Diabetes, Batasi 3 Makanan Berikut
8. Ejakulasi Dini
Selain disfungsi ereksi, masalah seksual lainnya seperti ejakulasi dini juga dapat menjadi tanda risiko diabetes tipe dua.
Penelitian oleh European Urology, menemukan bahwa 23 persen pasien mengalami ejakulasi dini dan 5 persen lainnya mengalami ejakulasi tertunda.
Perubahan gaya hidup, seperti mengatur berat badan, rajin berolahraga, dan mengatur pola makan dapat memberikan perubahan pula bagi kesehatan Anda.***
