RINGTIMES BALI - Virus nipah adalah virus zoologi, artinya virus ini ditularkan dari hewan kepada manusia. Virus nipah pernah berlangsung di negara Malaysia hingga India dan setidaknya menewaskan 17 orang di Kerala.
Wabah pertama virus nipah diketahui di Malaysia pada tahun 1999, kebanyakan infeksi pada manusia disebabkan oleh kontak langsung dengan babi yang sakit, atau jaringan mereka yang terkontaminasi.
Setelah Malaysia, wabah virus nipah terjadi di Bangladesh dan India, konsumsi buah-buahan atau produk buah-buahan (seperti buah kurma mentah) yang terkontaminasi dengan urin atau air liur dari kelelawar buah yang terinfeksi adalah sumber infeksi yang paling mungkin.
Baca Juga: Virus Nipah Diprediksi Jadi Wabah Baru, Sudah Ada Sejak Lama dan Belum Ada Obatnya
Penularan virus Nipah dari manusia ke manusia juga telah dilaporkan di antara keluarga dan perawat pasien yang terinfeksi.
Risiko infeksi virus nipah di wilayah lain dimungkinkan, karena bukti virus telah ditemukan di reservoir alami yang diketahui (spesies kelelawar Pteropus) dan beberapa spesies kelelawar lain di beberapa negara, termasuk Kamboja, Ghana, Indonesia, Madagaskar, Filipina, dan Thailand.
Selama wabah berikutnya di Bangladesh dan India, virus Nipah menyebar langsung dari manusia ke manusia melalui kontak dekat dengan sekresi dan ekskresi manusia.
Baca Juga: 3 Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Lakukan Sebelum Jadi Wabah Baru
Di Siliguri, India pada tahun 2001, penularan virus juga dilaporkan dalam pengaturan layanan kesehatan, di mana 75 persen kasus terjadi di antara staf rumah sakit atau pengunjung.