Hasil penelitian menunjukkan bahwa jahe segar dapat membantu melindungi sistem pernapasan, sedangkan jahe kering tidak memiliki pengaruh yang sama.
Juga pada tahun 2013, sebuah penelitian kecil dilakukan untuk menyelidiki popularitas jamu sebagai pengobatan flu atau flu.
Setelah menyurvei 300 pelanggan apotek di dua lokasi berbeda, para peneliti menentukan bahwa 69% dari mereka yang disurvei menggunakan jamu dan sebagian besar dari kelompok ini menganggapnya efektif.
Baca Juga: Manfaat Jeruk Nipis untuk Cegah Penyakit Jantung dan Kanker, Berikut Cara Mengolahnya
Namun, meski jahe adalah salah satu bahan paling populer dalam pengobatan ini, beberapa peserta mungkin belum menggunakannya.
4. Meredakan nyeri
Para peneliti di balik sebuah penelitian kecil , yang melibatkan 74 sukarelawan, menemukan bahwa dosis harian 2 gram (g) jahe mentah atau panas mengurangi nyeri otot akibat olahraga sekitar 25%.
Sementara itu, tinjauan studi tahun 2016 menyimpulkan bahwa jahe dapat membantu mengurangi dismenore - nyeri tepat sebelum atau selama menstruasi. Namun, penulis mengakui bahwa studi yang dimasukkan seringkali kecil atau berkualitas buruk.
5. Mengurangi peradangan
Satu kelompok peneliti menyimpulkan bahwa mengonsumsi jahe "cukup mujarab dan cukup aman" untuk mengobati peradangan yang disebabkan oleh osteoartritis.