Mudah Dibuat, Singkong Rebus Ternyata Bisa Cegah Diabetes Tipe 2

- 15 Desember 2020, 18:20 WIB
Mudah Dibuat, Singkong Rebus Ternyata Bisa Cegah Diabetes Tipe 2
Mudah Dibuat, Singkong Rebus Ternyata Bisa Cegah Diabetes Tipe 2 /Pixabay

RINGTIMES BALI - Singkong atau ubi kayu merupakan sejenis umbi-umbian yang banyak dikonsumsi di negara berkembang termasuk Indonesia. 

Singkong ini memberikan beberapa nutrisi penting dan pati resisten yang memiliki manfaat kesehatan.

Singkong adalah sayuran atau umbi akar yang memiliki rasa unik. Jenis umbi ini adalah sumber utama kalori dan karbohidrat bagi orang-orang di negara berkembang.

Baca Juga: Waspada, Meskipun Tinggi Karbohidrat, Singkong Ternyata Dapat Sebabkan Efek Keracunan Hingga Kanker

Dilansir dari Healtline, biasanya, singkong ini  tumbuh di daerah tropis. Pada kenyataannya, singkong adalah salah satu tanaman yang paling tahan kekeringan.

Di Amerika Serikat, singkong sering disebut yuca dan bisa juga disebut sebagai ubi kayu atau garut Brazil.

Bagian singkong yang paling sering dikonsumsi adalah akarnya, yang sangat serbaguna. Bisa dimakan utuh, diparut atau digiling menjadi tepung untuk membuat roti dan kerupuk.

Baca Juga: Manfaat Minum Jus Labu Botol dengan Jahe, dari Obati Flu, Gangguan Pencernaan, Hingga Sembelit

Selain itu, jenis umbi ini juga dikenal sebagai bahan baku yang digunakan untuk membuat tepung tapioka dan garri (produk yang mirip dengan tapioka).

Info nutrisi utama singkong

Dalam satu porsi 3,5 ons (100 gram) singkong rebus mengandung 112 kalori. Sebanyak 98% di antaranya berasal dari karbohidrat dan sisanya dari sedikit protein dan lemak.

Komposisinya juga mencakup serat, serta beberapa vitamin dan mineral. Nutrisi berikut ditemukan dalam 3,5 ons (100 gram) singkong rebus diantaranya:

Baca Juga: Cek Fakta, 6 Ormas Ini Resmi Dibubarkan Pemerintah

  • Kalori: 112
  • Karbohidrat: 27 gram
  • Serat: 1 gram
  • Tiamin: 20% dari RDI (reference daily intakes)
  • Fosfor: 5% dari RDI
  • Kalsium: 2% dari RDI
  • Riboflavin: 2% dari RDI

Singkong rebus juga mengandung zat besi, vitamin C dan niasin. Secara keseluruhan, singkong memiliki nutrisi yang cukup baik. Meskipun menyediakan beberapa vitamin dan mineral yang jumlahnya minimal.

Pengolahan ubi kayu dengan cara dikupas, dipotong dan dimasak akan menurunkan nilai gizinya secara signifikan.

Baca Juga: Awas Rahasiamu Terbongkar, 3 Zodiak Ini Suka Bergosip, Hati-Hati Berbagi Cerita

Hal ini dikarenakan banyak vitamin dan mineral dihancurkan oleh pengolahan, begitu pula sebagian besar serat dan pati resisten.

Oleh karena itu, bentuk olahan ubi kayu yang lebih populer seperti tapioka dan garri memiliki nilai gizi yang sangat terbatas.

Misalnya, 1 ons (28 gram) tepung tapioka hanya mengandung kalori dan sedikit mineral.

Baca Juga: Mau Uang Gratis Puluhan Juta dari Wastra 2020 Kemenkop, Begini Cara Dapatnya

Akan tetapi, dengan merebus ubi kayu merupakan salah satu cara memasak yang telah terbukti dapat mempertahankan sebagian besar nutrisi, kecuali vitamin C yang peka terhadap panas dan mudah larut ke dalam air.

Makanan ini mengandung kalori yang tinggi. Singkong mengandung 112 kalori per porsi 3,5 ons (100 gram), yang cukup tinggi dibandingkan dengan jenis umbi-umbian lainnya.

Hal ini dapat diketahui dari perbandingan antara singkong dan buat bit yaitu porsi singkong yang sama menyediakan 76 kalori, dan jumlah bit yang sama hanya menyediakan 44 kalori.

Baca Juga: Manfaat Daun Kelor, Selain untuk Kesehatan, Dipercaya Bisa Menangkal Gangguan Negatif

Inilah yang menjadikan ubi kayu sebagai tanaman penting bagi negara berkembang, karena merupakan sumber kalori yang signifikan.

Namun, jumlah kalorinya yang tinggi mungkin lebih berbahaya daripada manfaatnya bagi masyarakat umum.

Dengan mengkonsumsi makanan berkalori tinggi secara rutin dapat menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas.

Baca Juga: Daun Kelor Bisa Sembuhkan Diabetes dan 16 Jenis Penyakit Lainnya

Jadi konsumsilah singkong secukupnya dan dalam porsi yang wajar. Ukuran porsi yang sesuai dalam sehari adalah sekitar 73 hingga 113 gram.

Singkong mengandung pati resinten tinggi yaitu sejenis pati yang melewati pencernaan dan memiliki sifat yang mirip dengan serat larut.

Dengan mengkonsumsi makanan yang tinggi pati resisten mungkin memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan secara keseluruhan.

Baca Juga: Bukan Micin, Tambahkan Salah Satu Bumbu Ini Agar Makanan Lebih Enak

Utamanya, pati resisten menjadi sumber makanan bagi bakteri baik di usus, yang dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan pencernaan.

Pati resisten juga telah dipelajari karena kemampuannya untuk berkontribusi pada kesehatan metabolisme yang lebih baik dan mengurangi risiko obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Juga: Lakukan 5 Tips Pengobatan Diare Paling Efektif Agar Gejala Tidak Semakin Parah

Hal ini karena potensinya untuk meningkatkan kontrol gula darah, selain berperan dalam meningkatkan rasa kenyang dan mengontrol nafsu makan.

Di samping memiliki manfaat pati resisten yang sangat berguna bagi kesehatan, tetapi penting untuk dicatat bahwa banyak metode pengolahan dapat menurunkan kadar pati resisten singkong.

Produk berbahan dasar ubi kayu seperti tepung cenderung memiliki kandungan pati resisten yang lebih rendah dibandingkan dengan umbi singkong yang telah dimasak kemudian didinginkan dalam bentuk utuh.heal***

Editor: Dian Effendi

Sumber: Healtline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x