8 Makanan Pencegah Stroke, Salah Satunya Ubi Jalar

19 November 2020, 10:56 WIB
Petani ubi jalar Iwan (30) memperlihatkan ubi jalar jenis Rancing yang siap panen di lahan miliknya di Kampung Babakan Siliwangi, Desa Pinggirsari, Arjasari, Kabupaten Bandung, Selasa (8/9/2020). Sebagai salah satu pusat penghasil ubi jalar di Kabupaten Bandung, petani di Desa Pinggirsari mampu mengekspor ubi jalarnya ke berbagai negara. /Pikiran-Rakyat.com/Ade Mamad/

RINGTIMES BALI - Stroke adalah penyebab kematian nomor lima di seluruh dunia. Kerusakan otak akibat stroke dapat diminimalkan jika ditangani dengan segera, tetapi sering terjadi kesalahan tanda-tanda stroke sebagai masalah kesehatan lain, sehingga pengobatan akan tertunda.

Serangan stroke akan membuat otak Anda kehilangan sekitar 1,9 juta neuron. Setiap waktu, stroke yang tidak diobati akan membuat otak Anda kehilangan banyak neuron yang terus-menerus.

Semakin lama stroke berlangsung atau pasien tidak menerima pengobatan, semakin besar kemungkinan timbulnya kesulitan bicara, kehilangan ingatan, atau perubahan perilaku.

Baca Juga: Waspadai 5 Gejala Pada Tubuhmu, Bisa Jadi Itu Kanker Esofagus

Baca Juga: Pemicu Penyakit Ginjal, Cermati 7 Kesalahan yang Sering Kita Lakukan Sehari-hari

Semakin cepat mendeteksi stroke, semakin baik pula pilihan pengobatannya, Hal ini dapat meminimalkan kerusakan dan meningkatk pemulihan yang lebih cepat. 

Ada dua macam stroke, yakni Stroke iskemik berarti pembuluh darah yang tersumbat menyebabkan penurunan aliran darah di otak. Kemudian Stroke hemoragik berarti pembuluh darah yang pecah membocorkan darah ke otak. 

Ada beberapa makanan yang dapat menurunkan gejala stroke. Berikut ini Ringtimesbali.com rangkum 8 makanan pencegah stroke yang dilansir dari The Healty. 

  1. Ikan salmon

Makan makanan laut non-goreng satu atau dua kali seminggu dapat menurunkan risiko stroke Anda. Lemak omega-3 pada ikan berminyak seperti salmon, tuna, dan mackerel mengurangi peradangan di arteri, membantu meningkatkan aliran darah dan mengurangi kemungkinan penggumpalan darah.

Makan lebih banyak ikan juga bisa berarti makanan Anda mengandung lebih sedikit makanan tidak sehat seperti daging merah dan daging olahan, yang memiliki lebih banyak lemak jenuh yang menyumbat arteri. Targetkan 8 ons, atau dua porsi, makanan laut non-goreng setiap minggu.

Baca Juga: Cara Mencegah Kanker Payudara, Hindari 5 Makanan Berikut Ini

  1. Ubi jalar

Ubi jalar adalah salah satu pilihan terbaik Anda untuk lauk-pauk yang menyehatkan jantung saat makan malam. Satu cangkir ubi jalar panggang dengan kulitnya memiliki 769 persen dari asupan harian vitamin A yang direkomendasikan, dapat membantu jantung, paru-paru, dan ginjal berfungsi dengan baik; dan 26 persen dari asupan serat harian yang direkomendasikan. Ditambah lagi, ubi jalar penuh dengan antioksidan untuk membantu mencegah penumpukan plak di pembuluh darah.

  1. Bluberi

Antioksidan membantu pembuluh darah melebar untuk menjaga aliran darah Anda tetap kuat sekaligus mengurangi peradangan. Jadi, tidak mengherankan jika sebuah penelitian menunjukkan bahwa makanan kaya antioksidan seperti blueberry, stroberi, dan blackberry memiliki kekuatan untuk menurunkan risiko serangan jantung atau stroke kedua.

Mengkonsumsi tujuh hingga sepuluh porsi buah dan sayuran setiap hari juga akan membantu mencegah risiko stroke. Secangkir blueberry dihitung sebagai dua porsi untuk mencapai tujuan Anda.

  1. Susu rendah lemak

Orang yang mengonsumsi lebih banyak produk susu, khususnya susu tinggi lemak dan produk keju memiliki risiko stroke yang lebih rendah. Produk susu mengandung kalsium, magnesium, dan kalium.

Semua nutrisi tersebut dapat membantu menurunkan tekanan darah, jadi usahakan untuk mendapatkan dua atau tiga porsi sehari. Pastikan susu tersebut rendah lemak atau bebas lemak untuk mengurangi lemak jenuh yang terkait dengan penyakit kardiovaskular.

  1. Pisang

Makan lebih banyak potasium ternyata bisa menurunkan tekanan darah, bahkan pada penderita hipertensi. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Stroke menemukan bahwa potasium berperan penting dalam mencegah stroke.

Targetkan 4.700 miligram sehari. Satu pisang biasanya mengandung 422 miligram. Pisang hijau khususnya dapat membantu mengurangi tekanan darah, Pisang mentah hijau mengandung pati resisten yang akan meningkatkan sensitivitas insulin. Sensitivitas insulin meningkatkan kontrol gula darah, yang dapat membantu mengoptimalkan aliran darah dan mengurangi tekanan darah.

  1. Bayam

Selain mengandung magnesium, bayam juga mengandung vitamin B. folat. Pola makan yang kaya asam folat dapat menurunkan risiko stroke pada orang dengan tekanan darah tinggi.

Cobalah untuk mendapat asupan setidaknya 400 mikrogram folat setiap hari. Tambahkan setengah cangkir bayam matang ke dalam telur dadar pagi Anda untuk mendapatkan seperempat porsi.

  1. Bawang putih

Bawang putih mengandung molekul ajoene yang menurunkan agregasi platelet, yaitu penggumpalan darah yang berlebihan yang dapat menyebabkan pembekuan darah dan menyebabkan stroke. Bawang putih mentah sangat efektif. Anda dapat mengonsumsi sekitar satu atau dua siung bawang putih sehari.

  1. Dark Coklat

Jumlah coklat yang tinggi dalam dark coklat ternyata memiliki beberapa manfaat yang ampuh untuk melawan stroke. Rahasianya adalah flavonoid. Makan tiga porsi cokelat per minggu mengalami penurunan risiko stroke dibandingkan dengan orang yang tidak makan. Maka dark coklat ini dapat Anda pilih untuk obati stroke.

Itulah 8 makanan pencegah stroke. Tetap konsumsi dengan batas wajar. Alangkah baiknya minta saran atau petunjuk dari dokter.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: The Healty

Tags

Terkini

Terpopuler