RINGTIME BALI – Asam urat atau gout tidak hanya menyerang kaum lansia, namun bisa terjadi pada orang muda. Jadi, Asam urat bisa dikategorikan sebagai penyakit yang harus diwaspadai.
Penyakit ini, menimbulkan rasa sakit yang mengganggu hingga bengkak di bagian persendian. Itulah, mengapa penderita asam urat merasa tidak nyaman, bahkan sangat sulit untuk beraktifitas ketika kambuh.
Gejala asam urat ditandai dengan adanya hiperrusemia atau peningkatan kadar asam urat dalam darah yang melebihi batas normal. Biasanya, menyerang di kaki atau pergelangan kaki, dengan ciri-ciri kulit lebih lembut, pembengkakan, hingga kemerahan.
Baca Juga: Mudahnya Transfer Saldo ShopeePay, Ikuti 5 Langkah Ini
Dilansir dari buku asam urat (2011) oleh Dr. dr. Joewono Soeroso, Sp.PD-KR, M.Sc dan Hafid Algristian, Sp.Ked., Penyakit ini sebenarnya tidak hanya menyerang pria tapi juga wanita.
Namun, pria memang memiliki kemungkinan lebih besar mengalami penyakit asam urat. Hal itu dikarenakan, tubuh wanita dapat memproduksi hormons estrogen yang bertujuan untuk menurunkan risiko penumpukan asam urat.
Pada wanita, hormon estrogen membuat pengeluaran asam urat dari dalam tubuh lebih efektif. Ketika menopause, hormon estrogen pada wanita tidak langsung diproduksi. Pada masa inilah, wanita memiliki kemungkinan lebih besar terserang asam urat.
Baca Juga: Tidak Usah ke Bank, Login eformbri.co.id cukup NIK KTP Cek Penerima BLT UMKM Ini Syaratnya Agar Cair
Gout menjadi musuh pria, karena wanita memiliki kadar asam urat yang lebih rendah. Kadar asam urat pada pria umumnya, 7,0 mg/dL.
Sementara, kadar asam urat normal pada wanita adalah 5,7 mg/dL. Patut dipahami, hampir semua kasus asam urat diakibatkan karena gaya hidup yang tidak sehat.
Salah satu bahaya yang mungkin terjadi, yaitu Kristal urat dapat mengendap di ginjal dan saluran kemih hingga membentuk batu ginjal serta bisa membuat gagal ginjal akut yang berujung kematian.
Baca Juga: Tips Mengisi Waktu Luang saat Pandemi, dengan Pembenihan Ikan Cupang Skala Rumahan
Kristal urat dapat menyumbat pembuluh darah, sehingga penderita ini berisiko terkena penyakit jantung coroner atau stroke.
Pengobatan asam urat secara medis adalah dengan memberikan obat-obat untuk meringankan gejalanya dan mencegah penyakit tersebut kambuh. Namun, beberapa bahan alami bisa menjadi obat asam urat dan bisa dibuat sendiri.
Air mineral
Air mineral sangat dianjurkan agar terhindar dari dehidrasi yang dapat mengganggu kerja organ tubuh. Minum cukup air sangat penting bagi ginjal agar berfungsi dengan normal. Pastikan tetap terhidrasi dengan air mineral sebagai obat asam urat alami.
Baca Juga: Resep Warisan Belanda jadi Menu Kuliner di Indonesia, Fakta Kue Lapis Bukan Resep Asli Indonesia
Pisang
Siapa yang menyangka pisang disebut-sebut menjadi obat asam urat yang baik karena kaya akan potassium yang bisa membantu jaringan dan organ dalam tubuh dapat berfungsi optimal.
Rutin makan apel
Apel mengandung asam malat yang bisa menurunkan aam urat. Sehingga digunakan sebagai obat asam urat. Konsumsilah satu buah apel per hari untuk kesehatan secara menyeluruh.
Karena, apel mengandung fruktosa, dianjurkan untuk tidak berlebihan mengonsumsu apel tujuannya untuk menjaga kadar gula dalam darah.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang Selanjutnya akan Dibuka? Simak Penjelasan RESMI Direktur PMO Prakerja
Air hangat dengan cuka apel, perasan lemon dan kunyit
Campuran herbal antara cuka apel, perasan lemon dan kunyit sangat direkomendasikan sebagai obat asam urat. Selain itu, minuman ini juga memiliki rasa yang menyegarkan.
Campurkan perasan lemon ke dalam air hangat, lalu campurkan 2 sendok teh kunyit bubuk dan 1 sendok teh cuka apel, aduk, minum 2 sampai 3 kali sehari. ***