Agar Makan Sayur Lebih Nikmat, Ini Pilihannya

10 Agustus 2020, 20:26 WIB
ILUSTRASI sayuran hijau.* /Pixabay

RINGTIMES BALI - Tubuh manusia tidak lepas dari kebutuhan sayur dan buah, banyak sekali manfaatnya untuk kesehatan tubuh.

Berbagai manfaat penting di tubuh seperti menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, kanker dan obesitas.  

Salah satu kunci untuk makan lebih banyak buah dan sayuran, menemukan cara berbeda untuk memakannya - dan, seringkali, ini berarti berpikir di luar kebiasaan dan bereksperimen dengan rasa baru.

Baca Juga: Habis Hina Bupati, Anggota DPRD di Vonis 19 Bulan Penjara

"Menambahkan herba, rempah-rempah, dan bumbu lainnya ke sayuran dan buah-buahan, salah satu cara paling sederhana namun paling kreatif untuk meningkatkan asupan Anda," kata Jackie Newgent, RDN, ahli gizi kuliner dan penulis "The Clean & Simple Diabetes Cookbook", seperti dikutip dari Livestrong, Sabtu.

Lalu, bumbu dan herba apa yang bisa membantu meningkatkan jumlah asupan konsumsi sayuran Anda, karena salah satunya bisa membuatnya lebih nikmat? Berikut tiga di antaranya:

1. Daun mint

Baca Juga: Miris, Hidup Sendiri di Rumah Kecil dan Bocor, Wanita di Jembrana Ini Pasrah, Hidup dari Jual Tamas

Daun mint segar bisa menjadi senjata rahasia untuk hidangan buah dan sayuran.

"Mint enak jika dipadukan dengan sayuran dan buah-buahan, terutama bit, wortel, kacang polong, ketimun, terong, kentang, tomat, labu kuning dan semua jenis beri dan melon," kata Newgent.

Jika Anda merasa lelah, cemas atau murung, rempah-rempah dan herba seperti mint dapat membantu. Sebuah studi Juli 2009 dalam North American Journal of Psychology menemukan, sekedar mencium aroma peppermint saat mengemudi dapat meningkatkan kesadaran dan mengurangi frustrasi, kecemasan, dan kelelahan.

Baca Juga: Si Jago Merah Menghanguskan Pabrik Bioethanol di Mojokerto.

Penelitian ini didasarkan pada penelitian sebelumnya yang menemukan peppermint merangsang sistem saraf dan meningkatkan motivasi dan kinerja.

Cara lain yang sederhana namun kreatif untuk makan (dan mencium) lebih banyak mint, memasukkannya ke dalam salad bukan hanya sebagai hiasan, menurut Newgent.

2. Kayu manis

Baca Juga: UPDATE: Jokowi Tandatangani PP, Kini Pegawai KPK Resmi Menjadi ASN

"Kayu manis, bumbu manis dengan sedikit rasa pedas yang pertama kali diasosiasikan dekat dengan buah-buahan, seperti apel, pisang, dan pir - pikirkan pai apel panggang segar ala mode," kata Newgent.

"Tapi sebagai putri seorang ibu Lebanon, saya mengasosiasikan bumbu terutama dengan hidangan Timur Tengah yang gurih. Salah satu kegunaan favorit kayu manis, dalam hidangan kacang hijau dan tomat rebus yang disebut Loubieh. Kayu manis juga bisa dipadukan dengan terong," sambung dia.

Kayu manis telah diteliti dan mungkin memainkan peran bermanfaat dalam pengelolaan sindroma metabolik, termasuk pengobatan diabetes.
Sebuah uji klinis dalam Journal of Diabetes & Metabolic Disorders menunjukkan kayu manis, sinbiotik dan probiotik secara signifikan menurunkan gula darah puasa dibandingkan dengan plasebo.

Baca Juga: Paksa Masyarakat Bayar Parkir, Delapan Jukir Liar Ditangkap Polisi

3. Basil

"Basil atau kemangi terkenal bisa menambahkan rasa Italia yang pada makanan, seperti dalam salad Caprese, tetapi juga lezat dengan paprika, terong, dan zucchini," tutur Newgent.

Mungkin basil juga bisa dipadukan buah persik, mangga, beri, dan semangka.

Selain menambah keseimbangan segar pada buah yang lebih manis, nutrisi dalam kemangi juga dapat membantu meredakan gejala depresi.

Sebuah makalah pada September 2018 yang dipublikasikan dalam Journal of Psychiatry memperlihatkan tumbuhan segar khususnya ketumbar, kemangi, dan peterseli peringkat tertinggi (yaitu yang paling bermanfaat), bersama dengan sayuran hijau seperti bayam, selada air, romaine untuk melawan depresi.***

Editor: I Ketut Subiksa

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler