Berat Badan Turun Akibat Stres? Simak Penjelasan Dibawah

30 Juli 2020, 06:45 WIB
Ilustrasi stres, depresi. /Pixabay/

RINGTIMES BALI– Berat badan seringkali dijadikan tolak ukur dalam menilai seseorang.

Ada yang dinilai gemar makan jika memiliki tubuh yang gemuk, adapula yang dinilai sedang mengikuti program diet sebab memiliki postur tubuh yang kurus.

Taukah anda bahwa stres bisa berdampak pada berat badan?

Baca Juga: Daerah Zona Hijau, KPU Ijinkan Sosialisasi Pilkada Libatkan Seniman

Sebagian orang meyakini, stres bisa membuat berat badan mereka naik atau turun.

Sters merupakan suatu perasaan yang timbul didalam diri manusia saat tengah mengalami suatu masalah yang berat.

Namun dari berbagai kasus stres dapat menyebabkan kehilangan selera makan, tetapi hal ini bersifat sementara, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Healthline.

Baca Juga: Ganti Gula Dengan 3 Bahan Alami, Salah Satunya Dengan Menggunakan Madu

Ketika stres, tubuh akan mempersiapkan diri dengan melepaskan hormon seperti adrenalin dan koritsol.

Adrenalin mempersiapkan tubuh untuk aktivitas yang kuat, tetapi juga dapat meminimalkan keinginan untuk makan.

Sementara itu, kortisol memberi sinyal bagi tubuh untuk sementara waktu menekan fungsi-fungsi yang tidak penting selama stres, ini termasuk respons sistem pencernaan, kekebalan, dan reproduksi Anda.

Baca Juga: Warga Kurang Mampu Dapat Bedah Rumah Sebanyak 15 Unit dari Kodam IX/Udayana 

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-rakyat.com dengan judul Benarkah Stres Bisa Buat Berat Badanmu Turun? Simak Penjelasannya

Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanaan pencernaan seperti, sakit perut, mag, diare, dan sembelit.

Perubahan pada sistem pencernaan dapat menyebabkan makan lebih sedikit, kemudian dapat menurunkan berat badan.

Selain itu, ketika stres Anda mungkin tidak akan merasa lapar atau lupa makan sama sekali yang dapat menyebabkan penurunan berat badan.

Baca Juga: Izin Tinggal Kadaluarsa, Tiga WNA Nigeria Diamankan Imigrasi Denpasar

Stres dapat membuat tubuh sulit untuk tidur, selain itu juga dapat mempengaruhi kualitas tidur dan membuat Anda merasa lemas dan lelah.

Gangguan ini dapat memengaruhi produksi kortisol, yang dapat memengaruhi metabolisme dan pola makan Anda mungkin juga terpengaruh.

Jika stres telah memengaruhi kebiasaan makan, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk memudahkan Anda kembali ke rutinitas.

Baca Juga: Berulah Lagi, Residivis Asimilasi Corona Diterjang Timah Panas Polsek Mengwi

Mempertahankan jadwal makan yang teratur dapat membantu meningkatkan suasana hati Anda, meningkatkan tingkat energi dan memulihkan sistem kekebalan tubuh Anda.

Hindarilah makanan tinggi lemak dan natrium, karena ini membuat stres semakin buruk.***( Kannia Nur Haida Komara/Pikiran-rakyat.com)

Editor: Moh. Husen

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler