RINGTIMES BALI – Gula merupakan karbohidrat sederhana yang manis dan bisa ditemui dalam berbagai macam makanan.
Gula memiliki beberapa manfaat bagi tubuh termasuk memberikan energi bagi otak dan sel darah merah.
Kendati demikian, mengonsumsi gula berlebih bisa berbahaya dan menyebabkan beberapa masalah kesehatan.
Baca Juga: Kurma Dipercaya Dapat Mencegah Lonjakan Gula Darah pada Penderita Diabetes
Oleh sebab itu, gula yang dikonsumsi seseorang setiap harinya harus dilakukan sesuai takaran atau batasannya.
Dilansir Ringtimes Bali dari kanal Youtube SKWAD Health, disarankan untuk mengonsumsi gula tidak lebih dari lima persen dari jumlah kalori harian yang dibutuhkan.
Lebih rincinya, berikut porsi yang tepat mengonsumsi gula yang sesuai kebutuhan harian seseorang.
- Pada orang dewasa, tidak lebih dari 30 gram gula atau tujuh sendok teh per hari.
- Anak-anak 7-10 tahun, tidak lebih dari 24 gram atau 6 sendok teh per hari.
- Anak-anak 2-6 tahun, tidak lebih dari 19 gram atau empat sendok teh per hari.
Baca Juga: 4 Sayuran Terbaik untuk Mengontrol Kadar Gula Darah Tinggi
Setelah mengetahui kebutuhan porsi gula yang tepat, usahakan untuk tidak mengonsumsi gula berlebih untuk menghidari kemungkinan masalah kesehatan.
Adapun masalah kesehatan yang diakibatkan karena mengonsumsi gula berlebih bagi tubuh antara lain:
1. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Penyakit jantung yang merupakan salah satu penyebab kematian di dunia, bisa jadi diakibatkan karena terlalu banyak mengonsumsi gula.
Baca Juga: 10 Tips Menurunkan Berat Badan Secara Alami, Salah Satunya Kurangi Asupan Gula
Hal ini dikarenakan orang yang mengonsumsi gula berlebih insulin ekstra dalam aliran darah akan mempengaruhi arteri di seluruh tubuh.
Itulah yang menyebabkan dinding arteri mengalami peradangan dan membuat tubuh menjadi kaku.
Pada akhirnya, kondisi tersebut dapat menimbulkan stress yang lama kelamaan akan rusak.
Baca Juga: Cara Menjaga Kesehataan saat Berpuasa, Salah Satunya Menjaga Kadar Gula
2. Meningkatkan risiko penyakit diabetes
Bukan hal yang asing lagi didengar jika diabetes ditandai dengan tingkat kadar gula darah yang tinggi.
Salah satu penyebab diabetes adalah obesitas. Sementara obesitas disebabkan karena mengonsumsi gula secara berlebihan.
Penelitian juga mengungkapkan bahwa minuman manis yang diberi gula tambahan dapat lebih berisiko diabetes.
Baca Juga: 4 Manfaat Minum Air Kelapa, Salah Satunya Menurunkan Gula Darah
3. Meningkatkan risiko gagal ginjal
Orang diabetes yang disebabkan karena mengonsumsi gula berlebihan juga dapat menyebabkan komplikasi pada ginjal.
Apabila diabetes atau kadar gula darah tidak dikontrol dengan baik, ginjal akan menerima dampak dan kerusakan.
Hal ini dikarenakan menggangu fungsi ginjal untuk menyaring limbah dalam darah karena terlalu banyak asupan gula.
Baca Juga: 5 Manfaat Air Rebusan Daun Pandan bagi Kesehatan, Salah Satunya Turunkan Kadar Gula Darah
Pada akhirnya, kondisi tersebut bisa berakibat fatal dan menyebabkan penyakit gagal ginjal pada seseorang.
4. Meningkatkan risiko kanker
Selanjutnya, mengonsumsi gula berlebihan juga meningkatkan risiko terkena penyakit kanker yang berbahaya.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, asupan gula berlebih dapat menyebabkan obesitas dan obesitas dapat memicu kanker.
Baca Juga: 8 Tanda Tubuh Terkena Gula Darah, Waspadai Sering Lapar dan Haus
Selain itu, juga dapat menyebabkan peradangan pada tubuh dan resistensi insulin, keduanya itu dapat meningkatkan risiko kanker.
5. Meningkatkan risiko depresi
Walaupun mengonsumsi gula sudah terbukti dapat meningkatkan mood, namun apabila terlalu banyak justru dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental.
Salah satu gangguan mental yang ditimbulkan adalah depresi. Banyak peneliti percaya bahwa kadar gula darah yang meningkat dapat menyebabkan gangguan terhadap kesehatan mental.
Baca Juga: 5 Minuman Pengontrol Gula Darah pada Diabetes, Salah Satunya Jus Pare
6. Merusak gigi
Tidak hanya menimbulkan penyakit yang serius, terlalu banyak makan gula juga dapat menyebabkan kerusakan gigi.
Kondisi tersebut dapat mengakibatkan gigi keropos, berlubang, dan bisa menimbulkan sakit gigi yang tidak tertahankan.
Hal ini dikarenakan bakteri penyebab gigi berlubang sangat suka memakan gula yang tertinggal di mulut setelah seseorang mengonsumsi makanan yang manis.***