6 Makanan Terburuk Penyebab Serangan Jantung

18 Maret 2021, 18:10 WIB
Ilustrasi sosis sebagai contoh daging olahan /Pixabay/Alicja

RINGTIMES BALI - Makanan yang dikonsumsi sangat menentukan kesehatan seseorang. Kandungan nutrisi yang terkandung dalam makanan penting untuk menjaga kesehatan tubuh.

Akan tetapi, terdapat beberapa kandungan makanan yang dapat membahayakan, salah satunya dapat menyebabkan serangan jantung.

Dilansir Ringtimes Bali dari thehealthy, terdapat beberapa makanan yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung, diantaranya:

1. Daging Olahan

Daging yang diproses dan diawetkan dapat memperburuk kesehatan jantung karena lemak jenuh yang tinggi.

Baca Juga: 7 Gejala Serangan Jantung pada Wanita yang Sering Diabaikan

Baca Juga: 7 Makanan yang Tidak Boleh Dipanaskan Kembali, Berisiko Diare hingga Jantung

Beberapa contoh daging olahan seperti, daging yang dibekukan, sosis, ham, hot dog, dan sebagainya.

Penumpukan plak dan lemak jenuh, dapat menyebabkan pengerasan arteri.

Lemak jenuh dapat meningkatkan kolesterol jahat LDL. Sehingga mengonsumsi daging olahan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kematian yang lebih tinggi.

Penelitian menunjukkan bahwa makan daging olahan meningkatkan risiko serangan jantung hingga 42 persen.

Anda dapat beralih mengonsumsi ikan-ikanan yang rendah lemak.

Baca Juga: Tak Hanya Serangan Jantung, Simak 13 Macam Sakit di Dada yang Sering Muncul

Baca Juga: 6 Obat-obatan Terlarang Perusak Jantung, Bisa Sebabkan Kematian

Baca Juga: 7 Makanan Terbaik Pencegah Serangan Jantung dan Stroke, Segera Konsumsi Bayam

2. Makanan Olahan

Makanan olahan adalah salah satu jenis makanan terburuk penyebab penyakit jantung.

Hal ini disebabkan karena makanan olahan dapat meningkatkan kadar gula dan insulin dalam darah.

Di mana keduanya berbahaya untuk aliran darah dan mempengaruhi kesehatan jantung.

3. Gorengan

Makanan yang digoreng adalah salah satu makanan terburuk untuk kesehatan jantung. Gorengan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi hingga obesitas.

Penelitian juga menemukan bahwa konsumsi makanan yang digoreng sebanyak empat kali dalam seminggu, dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2, obesitas, dan tekanan darah tinggi.

Sehingga baik untuk mengurangi konsumsi makanan yang digoreng. Anda dapat beralih mengonsumsi makanan yang direbus atau dipanggang.

4. Soda dan Minuman Manis

Soda dan minuman dengan pemanis tambahan, dapat meningkatkan kadar trigliserida yang tinggi. Di mana kandungan ini termasuk ke dalam jenis lemak yang bersirkulasi di darah.

Kadar trigliserida yang tinggi di dalam darah, dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Penelitian menemukan bahwa orang yang mengonsumsi gula tambahan, memiliki 25 persen kalori harian dari gula.

Di mana mereka dua kali lipat lebih mungkin meninggal akibat serangan jantung, dibanding mereka yang memiliki 10 persen tambahan gula.

5. Permen

Gula yang terkandung dalam permen dapat menyebabkan obesitas, diabetes, dan hipertensi. Di mana semua itu merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke.

Anda dapat beralih mengonsumsi irisan buah atau selai kacang alami, untuk memenuhi keinginan konsumsi makanan manis.

6. Alkohol

Penelitian menemukan bahwa peminum berat alkohol memiliki risiko penyakit jantung lebih tinggi, dibanding mereka yang tidak.

Faktanya, alkohol adalah salah satu minuman terburuk yang dapat menyebabkan serangan jantung.

Selain serangan jantung, alkohol juga dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita dan ketergantungan.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: The Healthy

Tags

Terkini

Terpopuler