Pemerintah Revisi Peraturan Kementerian, BUMN Boleh Jalankan Vaksinasi

28 Februari 2021, 11:45 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19, Bio Farma. /Pixabay/Torstensimon/

RINGTIMES BALI – Pemerintah telah memberikan izin kepada perusahaan swasta untuk membuat program vaksinasi virus corona tersendiri untuk mempercepat upaya nasional dalam kekebalan melawan Covid-19.

Kementerian Kesehatan telah melakukan program vaksinasi yang terukur dan terdata dengan jelas hingga hari ini.

Mulai dari kekebalan kelompok dengan skala prioritas kepada masyarakat muda yang sering berada di lingkungan kelompok. Kabar baik juga bermunculan ketika vaksinasi mulai masuk ke masyarakat lansia.

Baca Juga: Pemerintah Singapura Saling Bekerjasama Menangani Efek Samping Vaksinasi

Beberapa perusahaan juga memulai inisiatif untuk melakukan program vaksinasi virus corona. Perihal bisnis yang semakin melemah dan interaksi sosial yang terbatas.

Perusahaan yang memiliki ambisi untuk menjalankan program vaksinasi bisa berdampak baik bagi Indonesia.

Semakin banyak perusahaan yang ingin menjalankan vaksinasi, maka peluang masyarakat mendapatkan vaksin juga semakin besar.

Baca Juga: Vaksinasi Berjalan Lancar, Kemenkes Siap Bangun Mental Positif

Dikutip dari Arab News, Indonesia menargetkan untuk menginokulasi 181,5 juta otang dari total 270 juta penduduk pada akhir tahun.

“Perusahaan akan memberikan vaksin gratis bagi pekerja” ujar Siti Nadia Tarmizi, juru bicara program vaksinasi kesehatan.

Tarmizi mengatakan bahwa akan ada revisi peraturan dari kementerian. Soal keterlibatan swasta dalam upaya vaksinasi.

Baca Juga: Vaksinasi Berjalan Lancar, Kemenkes Siap Bangun Mental Positif

“Jumlah vaksin yang didistribusikan dalam program yang dikelola swasta akan sesuai dengan jumlah yang diminta perusahaan, dan penyuntikan akan dilakukan di fasilitas kesehatan swasta atau fasilitas milik perusahaan” ucap Tarmizi.

Jika pemerintah sudah memberikan vaksin berjenis CoronaVac, AstraZeneca, Novavax, dan Pfizer. Dalam program ini, swasta akan menggunakan vaksin yang pernah digunakan di Indonesia khususnya oleh pemerintah.

Target populasi awal dari Kementerian Kesehatan yaitu petugas kesehatan, lansia, pekerja publik garis depan, guru dan dosen, atlet, jurnalis, dan anggota parlemen.

Baca Juga: Jepang Beri Kompensasi Rp6 Miliar Bagi Warga yang Meninggal Akibat Vaksin Covid-19

Bio Farma melalui juru bicaranya, Bambang Heriyanto mengatakan bahwa perusahaan mereka sedang berdiskusi dengan Moderna dan Sinopharm untuk mengadakan vaksin bagi perusahaan-perusahaan swasta.

“gotong royong” merupakan slogan yang dipakai untuk memberikan ruang bagi masyarakat khususnya swasta untuk membantu vaksinasi yang sedang diupayakan pemerintah.

“Sesuai dengan namanya, ini inisiatif gotong-royong. Pemerintah akan memberikan ruang bagi masyarakat yang ingin membantu pemerintah dalam program vaksinasi” ujar Arya Sinulingga, juru bicara Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Baca Juga: Vaksin Nusantara Terawan Diklaim Aman Untuk Semua Usia dan Penderita Penyakit Komorbid

Data terbaru hari ini, sudah ada sekitar 7.000 perusahaan yang sudah mendaftarkan diri untuk program vaksinasi per Sabtu, 27 Februari 2021.

Dalam program swasta ini, pemerintah sudah melakukan langkah baik untuk menyelesaikan pandemi, tetapi masalah yang harus dihadapi yaitu perbaikan ekonomi secara luas.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Arab News

Tags

Terkini

Terpopuler