3 Sayuran Tinggi Purin Penyebab Asam Urat Kambuh, Hindari Sedini Mungkin

19 Februari 2021, 20:15 WIB
Berikut tiga sayuran yang mengandung kadar purin tinggi sehingga bisa menyebabkan asam urat kambuh /Pixabay / Clara Sander /


RINGTIMES BALI -
Ada tiga sayuran penyebab asam urat biasanya mengandung purin tinggi sehingga perlu dihindari oleh penderita asam urat.

Beberapa jenis sayuran yang mengandung zat purin. Anda masih bisa memakannya, tetapi dengan porsi yang terbatas. Beberapa jenis sayuran yang mengandung purin dan merupakan makanan penyebab asam urat kambuh adalah asparagus, kembang kol, bayam, dan buncis.

Dilansir Ringtimes Bali dari Healthline pada 19 Februari 2021, berikut jenis sayuran tinggi kadar purin penyebab asam urat kambuh yang harus dihindari.

Baca Juga: Penyebab Asam Urat, Hindari 5 Makanan Tinggi Purin Berikut

Kembang Kol

Kembang kol adalah jenis sayuran yang lezat dan membuat kenyang karena kaya serat. Namun sayur ini memiliki kandungan purin yang sangat tinggi dan berbahaya. Sehingga bisa menjadi penyebab asam urat kambuh.

Jika Anda merasa asam urat kambuh setelah makan kembang kol, cobalah untuk menghindari jenis sayur ini karena memiliki purin sekitar 50 mg dalam takaran 100 gram kembang kol.

Baca Juga: 8 Hal dalam Menopause Wanita yang Perlu Diketahui Pria, PMS Tidak Selalu Hilang

Jamur

Jamur kerap menjadi makanan yang lezat sebagai pelengkap berbagai menu masakan. Jamur memiliki banyak jenis.

Namun rata-rata jamur memiliki kandungan purin yang amat tinggi sekitar 97 mg dalam porsi 100 gram jamur. Sangat besar dan bisa mejadi penyebab asam urat kambuh!

Baca Juga: 7 Sayuran Terbaik Untuk Penderita Diabetes, Bantu Cegah Kadar Gula Darah Naik

Bayam

Bayam adalah sayuran yang difavoritkan banyak orang ini sayangnya memiliki kandungan purin tinggi. Anda harus mengurangi porsi konsumsi bayam karena sayur ini memiliki kadar purin yang cukup tinggi.

Karena sayuran bisa menjadi penyebab asam urat kambuh. Terdapat sekitar 50 mg purin dalam 100 gram sayur bayam.***

Editor: Putu Diah Anggaraeni

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler