9 Manfaat Bawang Putih untuk Obati Berbagai Penyakit Berat

29 Desember 2020, 09:00 WIB
9 Manfaat Bawang Putih untuk Obati Berbagai Penyakit Berat. /Pixabay.com/congerdesign

RINGTIMES BALI – Salah satu bumbu rempah yang sering dikonsumsi dan banyak manfaat adalah bawang putih. Oleh karenanya, bawang putih digunkaan obat rumahan alami yang digunakan untuk menyembuhkan penyakit kesehatan. 

Secara tradisional, bawang putih telah terbutkti dan digunakan untuk mengobati berbagai penyakit seperti jantung koroner, kanker, hipertensi, hingga obesitas.

Biasanya, untuk mengonsumsinya bisa dimakan segar atau dimasak. Bawang putih yang dimasak bisa ditambahkan ke masakan tertentu. Seiring dengan penggunaannya sebagai bahan makanan, rempah tersebut memberikan berbagai manfaat kesehatan. 

Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk di Kamar Mandi yang Harus Dihindari

Bawang putih mentah adalah antibiotik dengan sifat antivirus dan anti-inflamasi. Hal tersebut dapat meningkatkan kesehatan, sistem kekebalan tubuh, dan sirkulasi darah.

Melansir dari laman Health Benefits Times, berikut beberapa manfaat bawang putih yang perlu diketahui diantaranya,

1. Obati infeksi saluran kemih

Bawang putih memiliki faktor antimikroba seperti senyawa allicin dan sulfur. Ekstrak bawang putih efektif untuk mengobati infeksi saluran kemih yang berhubungan dengan bakteri patogen. 

Baca Juga: Usaha Sampingan ini Bisa Tambahkan Penghasilan di Masa Pandemi

Para peneliti telah melaporkan bahwa ekstrak bawang putih memiliki efek yang baik terhadap strain resisten multidrug. 

Oleh karenanya, bawang putih digunakan untuk mengobati berbagai penyakit sejak zaman kuno. Mikroorganisme seperti protozoa, jamur, bakteri, dan virus tanggap terhadap sediaan bawang putih. 

2. Melawan radikal bebas

Kandungan allicin pada bawang putih adalah senyawa organik yang bertindak sebagai antioksidan melawan berbagai penyakit kesehatan.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Sehat Ini Ternyata Merusak Tubuh, Simak Selengkapnya

Selain itu, kandungan lainnya seperti vitamin E dan koenzim Q10 membantu mencegah untuk kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.

3. Menghilangkan kontaminan

Diallyl sulfide dan ajoene adalah dua senyawa yang mengurangi kemungkinan kontaminasi dalam produksi bedak bayi. 

Hal tersebut efektif untuk ibu yang tidak bisa menyusui. Dosis senyawa ini secara efektif membunuh C. sakazakii dalam proses pembuatan makanan. 

Baca Juga: Harga Bitcoin Tembus 400 Juta di Penghujung Tahun 2020

Selain itu, juga memiliki kemampuan untuk melarang patogen. C. sakazakii dapat mempengaruhi aliran darah bayi dan berakibat pada kondisi yang mengancam jiwa. 

4. Mencegah penumpukan plak

Bawang putih dapat mencegah penumpukan plak di arteri dan mencegah perkembangan penyakit jantung. Hal ini bisa memperlambat proses aterosklerosis. 

Asupan ekstrak bawang putih harian dapat memperlambat akumulasi plak hingga 80 persen dan mengurangi plak lunak. 

Baca Juga: 5 Tanda Pria Tidak Subur, Salah Satunya Obesitas

Dalam penelitian telah menunjukkan bahwa ekstrak bawang putih mengurangi plak lunak di arteri yang mengalami sindrom metabolik.

5. Mengurangi tekanan darah

Dengan mengonsumsi bawang putih membantu untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan mencegah penyakit kardiovaskular. 

Efek ini dikarenakan kandungan hidrogen sulfida yang dihasilkan dari senyawa bawang putih dan berinteraksi dengan sel darah merah. Hal tersebut dapat membantu mengendurkan pembuluh darah. 

Baca Juga: Luca Modric Perpanjang Kontrak di Real Madrid Sampai 2023

Dengan mengonsumsi dua siung bawang putih dapat melemaskan pembuluh arteri hingga 72 persen pada tikus. Senyawa bawang putih memetabolisme hidrogen sulfida pada saluran membran dan menenangkan sel otot.

6. Mencegah penyakit yang ditularkan melalui makanan

Senyawa yang ditemukan dalam bawang putih memiliki kemampuan untuk mengurangi bakteri yang terdapat di dalam makanan. Bakteri yang dikenal sebagai Campylobacter ini merupakan penyebab penyakit kesehatan seperti kram, diare, demam dan sakit perut. 

Bakteri tersebut juga berguna untuk mengatasi sindrom Guillain-Barre yang merupakan gangguan kelumpuhan. 

Baca Juga: Peluang bisnis bagi pemula 2021

Senyawa yang ditemukan dalam bawang putih jauh lebih efektif daripada antibiotik untuk menangkal bakteri Campylobacter yang merupakan penyebab penyakit usus. 

7. Kesehatan jantung

Bawang putih digunakan untuk tujuan pengobatan pada zaman kuno. Konsumsi bawang putih membantu menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah yang menurunkan risiko penyakit jantung. 

Hal ini juga dapat meningkatkan sistem kekebalan dan melawan kanker. Bawang putih mentah jauh lebih efektif daripada bawang putih kecambah. Ekstrak bawang putih melindungi sel dari kerusakan. 

Baca Juga: Jenis Bunga yang Bermanfaat untuk Kesehatan Tubuh

8. Melawan bakteri

Bawang putih memiliki zat yang efektif melawan strain bakteri. Senyawa kimia kuat yang ditemukan dalam bawang putih melawan bakteri resisten dengan melumpuhkan sistem komunikasinya. 

Selain itu, manfaat lainnya yaitu dapat mencegah sekresi toksin rhamnolipid yang dapat menghancurkan sel darah putih yang penting untuk sistem pertahanan kekebalan tubuh. 

9. Membantu pasien fibrosis

Bawang putih mencegah infeksi paru-paru pada penderita fibrosis kistik. Kandungan allicin dapat mencegah pertumbuhan bakteri apabila bawang putih dikonsumsi dengan dosis tinggi. 

Baca Juga: Kaya Vitamin, Ini Manfaat Cabai Bagi Kesehatan Tubuh Dapat Menurunkan Berat Badan

Hal ini juga menghilangkan patogen. Allicin menonaktifkan bakteri Bcc dan mengganggu proses biologis di dalam sel patogen yang membantu menghancurkannya.

Selain manfaat yang telah disebutkan di atas, bawang putih ini merupakan rempah yang telah terbukti khasiatnya sebagai obat alami dalam mengatasi berbagai penyakit yang membahayakan kesehatan.

Berikut beberapa bawang putih dalam penggunaan tradisional diantaranya,

Baca Juga: Berikut Kesalahan Pacaran yang Berakibat Putus

  • Bawang putih dipercaya bersifat yg mengeluarkan keringat, ekspektoran, diuretik, obat penurun panas, perut, stimulan, tonik, antiasthmatic, anthelmintik, antikolesterolemik, antispasmodik, antiseptik dan kolagog.
  • Selain itu, bawang putih juga digunakan untuk mengobati kanker, obesitas, penyakit jantung koroner, diabetes tipe 2, hiperkolesterolemia, hipertensi, infeksi mikroba, katarak dan masalah gastrointestinal.
  • Bawang putih digunakan sebagai obat maag, demam tifoid, disentri, kolera, radang paru-paru, TBC, penyakit jantung, diabetes melitus dan hipertensi.

Baca Juga: 6 Tanda Anak Miliki IQ Tinggi, Orang Tua Wajib Tahu

  • Di tenggara Maroko, bawang merah dan bawang putih digunakan untuk mengobati hipertensi.
  • Bawang putih digunakan untuk meningkatkan nafsu makan dan memperbaiki efek kerakusan.
  • Selama dua perang dunia terakhir, bawang putih digunakan sebagai antiseptik.
  • Sirup yang terbuat dari bawang putih dapat membantu mengatasi asma, batuk, suara serak, sesak napas, dan gangguan paru.
  • Bawang putih membantu tuberkulosis, bronkitis kronis dan penyakit gembur-gembur.
  • Bawang putih dioleskan pada area yang terkena rematik, radang sendi, dan sakit gigi.
  • Bawang putih jika dioleskan pada kurap memberikan efek pereda nyeri.

Baca Juga: Harga Bitcoin Tembus 400 Juta di Penghujung Tahun 2020

  • Di Meksiko, bawang putih dikonsumsi untuk mencegah tuberkulosis.
  • Di India, jus bawang putih dioleskan setelah diencerkan dalam air untuk mencegah warna rambut berubah menjadi abu-abu.
  • Jus bawang putih digunakan sebagai vermifuge di Antilles.
  • Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, bawang putih digunakan untuk mengobati sakit perut dingin, diare, edema, disentri dan batuk rejan.
  • Banyak orang Tionghoa mengonsumsi bawang putih untuk menyembuhkan malnutrisi atau edema.***
Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Health Benefits Times

Tags

Terkini

Terpopuler