Efek Samping Teh Kunyit dan Jahe, Diantaranya Buruk Bagi Ibu Hamil

26 Desember 2020, 21:00 WIB
Ilustrasi teh kunyit. /Pixabay/Myriams-Fotos

RINGTIMES BALI - Teh adalah minuman aromatik yang berasal dari barat daya Tiongkok, yang perlahan menyebar ke seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir.

Teh sering dikonsumsi dengan cara menyeduh daun teh dengan air panas mendidih. Perasa bunga, herbal, dan pedas dapat ditambahkan ke dalam minuman yang baru diseduh ini, tergantung kebutuhannya.

Teh kunyit-jahe adalah salah satu jenis teh yang kaya akan kunyit dan jahe. Teh ini bisa diseduh di rumah dengan sangat mudah.

Baca Juga: Khasiat Kunyit untuk Mencegah Kolestrerol Tinggi, Hipertensi, Hingga Radang

Bahan yang digunakan biasanya adalah jahe segar, kunyit segar, jeruk nipis, madu, dan lada hitam. Hal ini paling banyak digunakan untuk menangani diabetes, penyakit kulit, dan lainnya.

Hal ini dikarenakan teh yang terbuat dari bahan-bahan tersebut memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi.

Oleh karenanya, dapat meningkatkan kesehatan otak dan mendorong penurunan berat badan. Teh ini sangat kuat, jadi minum satu cangkir minuman berkhasiat ini setiap hari sudah cukup untuk memanfaatkan manfaat kesehatan yang disebutkan di atas.

Baca Juga: Mudah Ditemukan, Inilah 7 Bumbu Dapur Peningkat Gairah Seks yang Perlu Anda Coba

Akan tetapi, seperti yang dikatakan bahwa terlalu banyak mengonsumsi makanan maupun minuman secara berlebihan merupakan hal yang buruk. Teh tersebut apabila dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan banyak efek samping.

Seperti yang dilansir dari laman Boldsky, berikut beberapa efek samping yang dapat ditimbulkan dari mengonsumsi the kunyit-jahe secara berlebihan:

1. Masalah Gastrointestinal

Diare dan mual adalah dua gejala umum yang terkait dengan suplementasi kunyit. Kandungan senyawa kurkumin yang ditemukan dalam kunyit, biasanya berguna untuk mengatasi gangguan pencernaan.

Baca Juga: Manfaat Minum Jus Labu Botol dengan Jahe, dari Obati Flu, Gangguan Pencernaan, Hingga Sembelit

Sakit perut, kembung dan kram adalah beberapa efek samping dari asupan jahe yang berlebihan. Asupan harian yang baik yaitu satu cangkir per hari sudah cukup untuk mencapai manfaat kesehatan dari minuman ini.

2. Reaksi Obat

Sifat pengatur glukosa dan hipotensi dari teh kunyit-jahe membantu menurunkan kadar gula darah.

Akan tetapi, hal itu bisa menurunkan gula darah atau tekanan darah ke tingkat yang berbahaya apabila dikonsumsi secara berlebihan. Jahe memiliki kandungan salisilat yaitu bahan kimia yang bertanggung jawab untuk pengencer darah.

Baca Juga: Manfaat Campuran Jahe, Bawang Putih, dan Madu, Mulai dari Flu Hingga Kanker

Oleh karenanya, pasien yang mengonsumsi antikoagulan, barbiturat, beta-blocker, atau obat insulin atau mereka yang sedang menjalani terapi anti-platelet harus memeriksa kuantitas teh dengan dokter sebelum dikonsumsi.

Kunyit memainkan peran kunci dalam fungsi hati dan kandung empedu. Apabila berinteraksi dengan kandung empedu dan obat-obatan hati dan dapat memperburuk kondisi medis.

3. Reaksi Alergi

Alergi terhadap jahe dan kunyit memang bisa terjadi. Gejala yang timbul bisa berupa iritasi kulit, sakit kepala, mual, pusing, pembengkakan lidah, bibir atau tenggorokan, dan reaksi alergi umum lainnya.

Baca Juga: Mudah didapat, Kombinasi Daun Kelor dan Jahe dapat Melawan Penyakit Mematikan

Kandungan kurkumin yang terdapat pada kunyit merupakan alergen kontak, yang dapat menyebabkan dermatitis kontak dan urtikaria akibat kontak.

4. Efek pada Wanita Hamil

Baik kunyit dan jahe aman selama kehamilan jika dikonsumsi dalam jumlah asupan harian yang disarankan. Karena teh obat mengandung dosis tinggi komparatif dari kedua bahan tersebut, maka itu harus dihindari.

Dari penelitian ditemukan bahwa kunyit dapat merangsang kontraksi rahim sehingga menyebabkan perdarahan, sedangkan jahe dapat berdampak negatif pada hormon seks janin. Disarankan juga untuk menghindari konsumsi teh jahe-kunyit selama menyusui.

Baca Juga: Khasiat Jahe untuk Mencegah dan Mengontrol Penyakit Diabetes dan Komplikasinya

5. Batu Ginjal

Kandungan oksalat yang ditemukan dalam kunyit dapat mengikat kalsium untuk membentuk kalsium oksalat yang tidak larut. Garam kalsium yang menumpuk biasanya ditemukan menjadi batu ginjal.

Selain itu, meminum teh ini secara teratur dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah, yang juga dapat menimbulkan masalah terkait ginjal.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: Boldsky

Tags

Terkini

Terpopuler