9 Gejala Diabetes Tipe 2, Nomor 1 Sampai 3 Patut Diwaspadai Penderita Diabetes

26 Desember 2020, 07:55 WIB
Wanita sedang sarapan di dapur. Bagikan di Pinterest /Pixabay/stanias


RINGTIMES BALI -
Ada sembilan Gejala Diabetes Tipe 2, Nomor 1 Sampai 3 Patut Diwaspadai Penderita Diabetes yaitu, lapar, haus dan lelah.

Diabetes tipe 2 menyebabkan kadar gula darah seseorang tinggi. Mengenali gejala awal dari kondisi kronis ini dapat mengakibatkan penderita diabetes mendapatkan perawatan lebih cepat, yang mengurangi risiko komplikasi yang parah.

Diabetes tipe 2 adalah kondisi yang umum. Sebuah 2017 laporan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menemukan bahwa 30.300.000 orang dewasa di Amerika Serikat memiliki diabetes . Laporan itu juga memperkirakan bahwa 84,1 juta orang dewasa AS lainnya menderita pradiabetes.

Baca Juga: Jimmy Butler Cedera, Heat Tetap Unggul 111-98

Orang dengan pradiabetes memiliki kadar gula darah yang lebih tinggi dari normal, tetapi dokter belum menganggap mereka menderita diabetes. Menurut CDC , penderita pradiabetes sering kali mengembangkan diabetes tipe 2 dalam waktu 5 tahun jika tidak mendapatkan pengobatan.

Timbulnya diabetes tipe 2 bisa bertahap, dan gejalanya bisa ringan selama tahap awal. Akibatnya, banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa mereka mengalami kondisi ini.

Tanda dan gejala awal

Dilansir dari medical News today, berikut Tanda dan gejala awal diabetes tipe 2 dapat meliputi:

Baca Juga: Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta Resmikan Gedung SPKT

1. Sering buang air kecil

Penderita diabetes harus mewaspadai Ketika kadar gula darah tinggi, ginjal mencoba membuang kelebihan gula dengan menyaringnya keluar dari darah. Hal ini dapat menyebabkan seseorang lebih sering buang air kecil, terutama pada malam hari.

2. Meningkatnya rasa haus

Sering buang air kecil yang diperlukan untuk menghilangkan kelebihan gula dari darah dapat menyebabkan tubuh kehilangan air tambahan. Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan dehidrasi dan menyebabkan seseorang merasa lebih haus dari biasanya.

3. Selalu merasa lapar

Penderita diabetes seringkali tidak mendapatkan cukup energi dari makanan yang mereka makan.

Baca Juga: Wow, Ini Manfaat Seledri Bagi Kesehatan, Salah Satunya Mencegah Kanker dan Kontrol Tekanan Darah

Sistem pencernaan memecah makanan menjadi gula sederhana yang disebut glukosa, yang digunakan tubuh sebagai bahan bakar. Pada penderita diabetes, glukosa ini tidak cukup bergerak dari aliran darah ke sel-sel tubuh.

Akibatnya, penderita diabetes tipe 2 sering merasa lapar terus-menerus, terlepas dari seberapa baru mereka makan.

4. Merasa sangat lelah

Diabetes tipe 2 dapat berdampak pada tingkat energi seseorang dan menyebabkan mereka merasa sangat lelah atau lelah. Kelelahan ini terjadi akibat kurangnya gula yang berpindah dari aliran darah ke sel-sel tubuh.

Baca Juga: Selain Menurunkan Kadar Gula Darah, Ini Sejumlah Manfaat Mentimun Yang Jarang Diketahui

5. Penglihatan kabur

Kelebihan gula dalam darah bisa merusak pembuluh darah kecil di mata, yang bisa menyebabkan penglihatan kabur. Penglihatan kabur ini bisa terjadi di salah satu atau kedua mata dan bisa datang dan pergi.

Jika penderita diabetes pergi tanpa pengobatan, kerusakan pada pembuluh darah ini bisa menjadi lebih parah, dan kehilangan penglihatan permanen pada akhirnya dapat terjadi.

6. Perlambatan penyembuhan luka dan luka

Kadar gula yang tinggi dalam darah dapat merusak saraf dan pembuluh darah tubuh, sehingga dapat mengganggu sirkulasi darah. Akibatnya, luka kecil dan luka pun bisa membutuhkan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk sembuh. Penyembuhan luka yang lambat juga meningkatkan risiko infeksi.

Baca Juga: Tak Hanya Mengandung Vitamin dan Mineral, Ternyata Es Krim Punya Segudang Manfaat Untuk Kesehatan

7. Kesemutan, mati rasa, atau nyeri di tangan atau kaki

Kadar gula darah yang tinggi dapat mempengaruhi sirkulasi darah dan merusak saraf tubuh. Pada penderita diabetes tipe 2, hal ini dapat menyebabkan nyeri atau sensasi kesemutan atau mati rasa pada tangan dan kaki.

Kondisi ini dikenal sebagai neuropati , dan dapat memburuk seiring berjalannya waktu dan menyebabkan komplikasi yang lebih serius jika seseorang tidak mendapatkan pengobatan untuk diabetesnya.

8. Bercak kulit gelap

Bercak kulit gelap yang terbentuk di lipatan leher, ketiak, atau selangkangan juga dapat menandakan risiko diabetes yang lebih tinggi. Tambalan ini mungkin terasa sangat lembut dan seperti beludru.

Baca Juga: 5 Rahasia Memikat Hati Pria, Wanita Perlu Tahu Ini

Kondisi kulit ini dikenal sebagai acanthosis nigricans.

9. Gatal dan infeksi jamur

Kelebihan gula dalam darah dan urin menyediakan makanan untuk jamur, yang dapat menyebabkan infeksi. Infeksi jamur cenderung terjadi pada area kulit yang hangat dan lembap, seperti mulut, area genital, dan ketiak.

Daerah yang terkena biasanya gatal, tetapi seseorang juga bisa mengalami rasa terbakar, kemerahan, dan nyeri.***

Editor: Putu Diah Anggaraeni

Sumber: Medical News Today

Tags

Terkini

Terpopuler