Berikut Beberapa Gejala Stroke yang Sering Terlihat, Salah Satunya  Pusing

24 Desember 2020, 17:30 WIB
Berikut Beberapa Gejala Stroke yang Sering Terlihat, Salah Satunya Pusing. /Pixabay

RINGTIMES BALI - Stroke terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan berdarah, atau saat ada penyumbatan dalam suplai darah ke otak. Pecah atau penyumbatan mencegah darah dan oksigen mencapai jaringan otak.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), stroke adalah penyebab kematian terbesar kelima di Amerika Serikat. Setiap tahun, lebih dari 795.000 orang AS terserang stroke.

Dilansir Ringtimesbali.com dari laman Healthline, berikut tanda gelaja stroke terjadi karena tanpa oksigen, sel dan jaringan otak menjadi rusak dan mulai mati dalam beberapa menit. Simak persis bagaimana stroke mempengaruhi tubuh.

Baca Juga: Menanggapi Anggaran Pembaruan DTKS, Risma: Buesar Sekali!

1. Gejala stroke

Hilangnya aliran darah ke otak merusak jaringan di dalam otak. Gejala stroke muncul di bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak.

Semakin cepat seseorang yang mengalami stroke mendapat perawatan, semakin baik kemungkinan hasilnya. Oleh karena itu, mengetahui tanda-tanda stroke sangat membantu agar Anda dapat bertindak cepat. Gejala stroke bisa meliputi:

  • Kelumpuhan, mati rasa atau kelemahan pada lengan, wajah, dan tungkai, terutama pada salah satu sisi tubuh.
  • masalah penglihatan, seperti kesulitan melihat pada satu atau kedua mata dengan penglihatan menghitam atau kabur, atau penglihatan ganda
  • kesulitan berjalan
  • kehilangan keseimbangan atau koordinasi
  • pusing
  • sakit kepala parah dan tiba-tiba dengan penyebab yang tidak diketahui

Baca Juga: Bertepatan dengan Hari Natal, Drama Korea Lovestruck In The City Episode 2 akan Tayang

Stroke membutuhkan perhatian medis segera. Jika Anda mengira Anda atau orang lain mengalami stroke, mintalah seseorang menelepon 911 segera. Perawatan yang tepat adalah kunci untuk mencegah hasil berikut

  • kerusakan otak
  • cacat jangka panjang
  • kematian

2. Jenis-jenis Stroke

Stroke terbagi dalam tiga kategori utama: serangan iskemik transien (TIA), stroke iskemik, dan stroke hemoragik. Kategori ini selanjutnya dipecah menjadi jenis pukulan lain, termasuk:

Baca Juga: Bekuk Lazio 3-1, AC Milan Puncaki Klasemen Liga Italia di Akhir Tahun

  • stroke emboli
  • stroke trombotik
  • stroke intraserebral
  • stroke subarachnoid

3. Stroke Iskemik

Selama stroke iskemik, arteri yang memasok darah ke otak menyempit atau tersumbat. Penyumbatan ini disebabkan oleh pembekuan darah atau aliran darah yang sangat berkurang.

Bisa juga disebabkan oleh potongan plak akibat aterosklerosis yang putus dan menghalangi pembuluh darah.

Baca Juga: MSG Ternyata Aman Untuk Dikonsumsi, Ini Kata FDA

4. Stroke Trombotik

Terjadi ketika gumpalan darah terbentuk di salah satu arteri yang memasok darah ke otak. Gumpalan tersebut melewati aliran darah dan tersangkut, yang menghalangi aliran darah.

Stroke emboli terjadi ketika gumpalan darah atau kotoran lain terbentuk di bagian tubuh lain dan kemudian mengalir ke otak.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler