Hebat! Donald Trump Raih 90 Juta Suara Dalam Sehari, Joe Biden Kalah Start

- 1 November 2020, 07:48 WIB
Hebat! Donald Trump Raih 90 Juta Suara Dalam Kampanye, Joe Biden Kalah Start
Hebat! Donald Trump Raih 90 Juta Suara Dalam Kampanye, Joe Biden Kalah Start /Adi Hermanto/

"Saya menyaksikan Joe Biden berbicara kemarin. Yang dia bicarakan hanyalah Covid, Covid. Dia tidak punya apa-apa lagi untuk dikatakan. Covid, Covid," kata Trump kepada kerumunan, beberapa di antaranya tidak memakai masker. Yang dikutip RINGTIMES BALI dari Straitstimes pada 1 November 2020.

Dia mengatakan Amerika Serikat "hanya beberapa minggu lagi" dari distribusi massal vaksin yang aman untuk Covid-19, yang mendorong rumah sakit untuk mencapai kapasitas dan membunuh hingga 1.000 orang di Amerika Serikat setiap hari. Trump tidak memberikan rincian untuk mendukung pernyataannya tentang vaksin yang akan segera terjadi.

Baca Juga: Nyalakan Alarm Bahaya! Filipina di Hantam Topan Goni, Satu Juta Orang di Evakuasi

Berkampanye di Midwest pada hari Jumat, Trump secara salah mengatakan dokter mendapatkan lebih banyak uang ketika pasien mereka meninggal karena penyakit, membangun kritik masa lalunya terhadap para ahli medis seperti Dr Anthony Fauci, ahli penyakit menular terkemuka di negara itu.

Biden menuduh Trump menyerah dalam perang melawan penyakit itu, yang telah menewaskan hampir 229.000 orang Amerika, dan pada hari Sabtu mengecamnya karena komentarnya tentang dokter.

"Ada apa dengan pria ini? Maafkan bahasa saya. Tapi pikirkanlah. Dia mungkin percaya karena dia tidak melakukan apa pun selain untuk uang," kata Biden dalam rapat umum di Flint, Michigan, dengan mantan Presiden Barack Obama.

Baca Juga: www.pln.co.id Login untuk Klaim Token Listrik Gratis PLN November 2020, Caranya Mudah

Dalam argumen penutupnya, Biden menuduh Trump sebagai pengganggu dan mengkritik kurangnya strategi untuk mengendalikan pandemi, upayanya untuk mencabut undang-undang perawatan kesehatan Obamacare, dan pengabaiannya terhadap sains tentang perubahan iklim.

Dia telah menawarkan platform ekonomi buatan Amerika sendiri, berbeda dengan pendekatan Trump "America First", mengatakan dia akan membuat orang kaya membayar bagian yang adil dan memastikan pendapatan didistribusikan dengan lebih adil.

Kampanye Biden, yang secara tajam membatasi jumlah penonton di acara-acara atau membatasi pendukung ke mobil mereka, dengan cepat memanfaatkan temuan Stanford.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: straitstimes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x