Majalah Satire Prancis, Charlie Hebdo Dalang Dibalik Penghinaan Nabi Muhammad SAW dan Erdogan

- 28 Oktober 2020, 11:42 WIB
Majalah Satire Prancis, Charlie Hebdo Dalang Dibalik Penghinaan Nabi Muhammad SAW dan Erdogan
Majalah Satire Prancis, Charlie Hebdo Dalang Dibalik Penghinaan Nabi Muhammad SAW dan Erdogan /

“Dosa majalah Prancis yang tak termaafkan karena menghina Nabi Suci (SAW) pernah mengungkap permusuhan dan kebencian pusat-pusat politik dan budaya dunia Barat terhadap Islam dan komunitas Muslim,” kata Ayatollah Khamenei yang dikutip RINGTIMES BALI melalui TEHRANTIMES.

Baca Juga: Promo Superindo Hari Ini, 28 - 29 Oktober 2020, Ada Extra Diskon Juga Loh!

Dia mengatakan kebebasan berekspresi disalahgunakan oleh beberapa politisi Prancis untuk tidak mengutuk kejahatan sebesar itu. Ini "sepenuhnya salah dan demagogis," kata Leader itu.

Kebijakan anti-Islam yang mendalam dari Zionis dan pemerintah yang arogan adalah penyebab dari gerakan bermusuhan tersebut, kata Ayatollah Khamenei.

"Langkah saat ini juga bisa menjadi ukuran untuk mengalihkan perhatian negara-negara dan pemerintah Asia Barat dari plot jahat Amerika Serikat dan rezim Zionis untuk wilayah tersebut."

Baca Juga: Link Daftar Online Banpres BLT UMKM Rp2,4 Juta, Resmi di 41 Kabupaten/Kota Cek Syaratnya di Sini!

“Negara-negara Muslim, terutama negara-negara Asia Barat, harus menjaga kewaspadaan mengenai masalah-masalah di kawasan sensitif ini dan tidak pernah melupakan permusuhan politisi dan penguasa Barat terhadap Islam dan Muslim,” kata Pemimpin.

Dalam langkah sembrono dan provokatif, majalah satir Prancis Charlie Hebdo pada 2 September menerbitkan ulang kartun yang sama tentang Nabi Muhammad (SAW) yang memicu serangan mematikan terhadap majalah tersebut pada tahun 2015.

Baca Juga: Akibat Hina Nabi Muhammad, Prancis Ingatkan Warganya untuk Waspada Tinggal di Negara Islam

Teheran pada tanggal 3 September mengecam keras majalah Prancis itu, dengan mengatakan penghinaan terhadap nabi Islam dan nabi ilahi lainnya tidak dapat diterima sama sekali.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Tehran Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x