Rusia juga mengklaim lebih dari 1 miliar dosis telah dipesan sebelumnya oleh 20 negara, termasuk Arab Saudi.
Baca Juga: Dikecam, Serbia Langgar Hukum Internasional jika Pindahkan Kedubesnya di Israel ke Yerussalem
Otoritas Rusia menggelontorkan dana besar dan menyebut Arab Saudi sebagai salah satu negara yang tertarik membeli vaksin tersebut, bahkan memproduksinya.
Kremlin menyatakan, Presiden Putin dan Raja Salman, Senin 7 September 2020, membahas upaya kerja sama bertujuan untuk mengatasi dampak negatif dari pandemi virus corona. Keinginan itu datang dari Arab Saudi.
"Perhatian khusus diberikan pada perspektif produksi bersama vaksin yang dikembangkan oleh Rusia," demikian pernyataan Kremlin, seperti dilaporkan kembali AFP.
Baca Juga: Mantan Parlemen Israel Puji Ledakan di Lebanon, Tepat di Hari Cinta, 'Hadiah' dari Tuhan
Disebutkan pula, kedua pihak membahas harga minyak dunia.
Rusia dan Arab Saudi akan terus berkoordinasi secara erat untuk memastikan harga minyak stabil.
Harga minyak mentah turun selama sepekan terakhir karena para pedagang mempertimbangkan prospek permintaan jangka panjang dampak dari pandemi Covid-19.***(Beryl Santoso/zonajakarta.com)