RINGTIMES BALI - Mendadak, penguasa Arab Saudi Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud menelpon Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dilaporkan, Raja Salman mendapatkan tekanan dari Amerika Serikat (AS).
Informasi menyebut Raja Salman diminta oleh Presiden AS Donald Trump agar segera melakukan normalisasi hubungan diplomatik Arab Saudi-Israel. Namun dengan tegas Raja Salman telah menolak permintaan AS itu.
Baca Juga: Menlu Retno, Palestina Selalu Dekat di Hati dan Ada dalam Setiap Helaan Nafas Indonesia
Menurutnya, Arab Saudi akan berdamai dengan Israel jika Palestina sudah merdeka seutuhnya.
Beberapa saat usai mendapat tekanan ini, Raja Salman diketahui langsung menelpon Presiden Rusia Vladimir Putin.
Selain membahas perkembangan situasi terkini, telpon Raja Salman kepada Putin untuk menyampaikan ketertarikan Riyadh terhadap vaksin corona buatan Moskow. Vaksin tersebut yakni Sputnik V.
Baca Juga: Diberi Imbalan 100 Dolar AS Bakar Bendera Indonesia, Begini Reaksi Warga Palestina
Raja Arab Saudi ini berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin melalui sambungan telepon membahas kemungkinan memproduksi vaksin Covid-19 bersama, sebagaimana dikutip Ringtimes Bali dari artikel zonajakarta.com dengan judul "Ditekan AS Karena Tak Mau Berdamai dengan Israel, Raja Salman Mendadak Telpon Vladimir Putin" yang dilansir dari AFP dan Pikiran Rakyat.
Pada awal Agustus, Rusia menghebohkan dunia dengan mengumumkan sebagai negara pertama di dunia yang mendaftarkan vaksin Covid-19, vaksin itu diberi nama Sputnik V.