Wajah datar tanpa ekspresi juga ia tunjukkan ketika mendengar puluhan saksi yang menuturkan kebengisannya, di persidangan.
Baca Juga: Terungkap, Dinilai Lebih Brutal, Adik Kim Jong Un Aliran Garis Keras Korsel dan AS
"Sejak suami dan putra saya meninggal, saya tidak pernah bisa tidur nyenyak dan normal. Saya rasa saya tidak akan pernah bisa," kata janda Ambreen Naeem di pengadilan.
"Hukumannya harus berlanjut selamanya," katanya.
Sebelum dijatuhi hukuman, Tarrant, mantan instruktur olahraga ini, telah memecat tim advokat yang dia sewa dan menyatakan akan mewakili dirinya sendiri.
Baca Juga: Tolak Permintaan Sanksi Nuklir Iran di PBB, AS Marah Tuduh Indonesia Teroris
Sebagaimana dimuat dalam artikel sebelumnya di Pikiran-rakyat.com dengan judul "Suami dan Anaknya Tewas Ditembaki Saat Salat Jumat, Janda Ini Mengaku Tak Pernah Lagi Tidur Nyenyak" yang dikutip dari New Strait Times, Kamis 27 Agustus 2020.
Sebaliknya, pengacara yang ditunjuk pengadilan, Pip Hall, membuat pernyataan singkat satu baris atas namanya sebelum hakim menjatuhkan hukumannya.
"Tuan Tarrant tidak menentang permohonan bahwa dia harus dihukum penjara seumur hidup tanpa bebas bersyarat," kata Hall.***(Gita Pratiwi/Pikiran-rakyat.com)