Pada 15 Mei 2020, Angkatan Laut AS mengirim salah satu jet intelijen dan pengintai P-8A Poseidon dalam penerbangan di dekat pangkalan Yulin.
“Itulah tugas intelijen angkatan laut. Menyaksikan musuh adalah pekerjaan sehari-hari,” ujarnya.
Carl Schuster, mantan direktur operasi di Pusat Intelijen Gabungan Komando Pasifik AS mengatakan bahwa adanya terowongan itu membuat frustasi bagi perencana militer AS.
Baca Juga: Masih Ingin Kuasai Lebanon? Bantuan 4,3 Triliun 'Digelontor' Presiden Prancis Emmanuel Macron
"Anda tidak memiliki bukti kesiapan tempur (kapal selam), waktu respons operasional, dan ketersediaan. Terowongan membutakan lawan potensial terhadap status dan pola operasi kapal selam, menyangkal kemampuan mereka untuk menentukan keadaan persiapan militer Tiongkok, pengetahuan penting untuk menilai niat dan rencana Tiongkok," ujar Schuster.
Adapun kapal selam itu sendiri, jika itu adalah salah satu Type 093, maka akan menjadi salah satu dari enam armada yang dimiliki oleh Tiongkok.
Type 093 hadir dalam tiga versi dan dapat dipersenjatai dengan torpedo dan rudal jelajah.***(Rahmi Nurlatifah/PikiranRakyat-Tasikmalaya.com)