Jasa Influencer Marketing Capai Rp90,45 Miliar Disewa Pemerintah, Mulyanto: Riset Covid Gak Penting

- 22 Agustus 2020, 10:09 WIB
Ilustrasu jasa influencer marketing di medsos./pixabay
Ilustrasu jasa influencer marketing di medsos./pixabay /

RINGTIMES BALI - Anggaran untuk jasa influencer marketing menyeruak ke permukaan. Pemerintah diduga telah menghabiskan dana sekitar Rp90,45 miliar untuk belanja jasa ini. Hal ini diungkap Indonesian Corruption Watch (ICW).

Terkait hal ini, Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI, Mulyanto menyoroti dengan keras.

Ia menilai, pemerintah lebih mementingkan gelontorkan dana Rp90.45 miliar untuk belanja jasa influencer, ketimbang riset vaksin Covid-19.

Baca Juga: Indonesia Batal Punya Obat Covid-19, yang Diuji BPOM Gagal, Ini Alasannya

Padahal disaat yang sama anggaran untuk lembaga riset yang sedang bekerja keras menyiapkan vaksin virus Corona hanya sekitar Rp5 miliar.

Menurutnya, hasil kerja para peneliti vaksin ini sangat dibutuhkan masyarakat agar bisa keluar dari pandemi Covid-19.

"Pemerintah terkesan lebih mementingkan citra daripada kesehatan dan keselamatan rakyat," kata Mulyanto, Sabtu 22 Agustus 2020 seperti dilansir Ringtimes Bali dari laman RRI.

Baca Juga: Joe Biden Kecam Trump: Ia 'Gagal', Tak Bisa Lindungi Amerika dari Wabah Covid-19

Anggot Komisi VII DPR RI ini menyatakan, ketimpangan alokasi anggaran ini sangat tidak wajar dari segi kepentingannya.

"Saat ini orang lebih butuh vaksin hasil riset para peneliti daripada celoteh para influencer," tegasnya.

Halaman:

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo

Sumber: RRI republika Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x