Seorang Perawat di AS Ketahuan Mencuri 2 Vaksin Covid-19

- 19 Maret 2021, 11:20 WIB
Ilustrasi seorang perawat di AS mencuri vaksin.
Ilustrasi seorang perawat di AS mencuri vaksin. /REUTERS/Giorgos Moutafis

RINGTIMES BALI - Vaksin disebut-sebut sebagai 'alat perang' guna melawan virus corona, kebijakan ini telah dikeluarkan oleh sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat (AS).

Karena jumlahnya yang terbatas, dan harganya yang tidak terjangkau, vaksin di beberapa negara sangat dijaga keamanannya.

Namun, ternyata terdapat seorang perawat yang ketahuan telah mencuri dua vaksin berjenis Moderna Covid-19, dilansir oleh ringtimesbali.com dari laman Nypost.

Baca Juga: Diduga Bunuh Kakek Sendiri, Pria Ini Keluarkan Potongan Kuping Manusia dari Kantong Celananya

Baca Juga: Kematian Kakek Ratu Elizabeth Dimanipulasi, Disuntik Mati Dokter Kerajaan

Perawat tak dikenal tersebut, ditangkap pada Senin lalu 15 Maret 2021, ketika karyawan lain melihatnya berjalan menjauh dari area kerjanya di TCF Center. 

Ia diketahui, menjauh dengan membawa dua buah jarum suntik beserta dengan vaksin Moderna.

Kemudian, karyawan tersebut, memberitahu keamanan dan polisi, Ketika pihak berwenang mencoba untuk menghadapinya, dia tampaknya menolak menjawab pertanyaan, dan malah meminta pengacara.

Baca Juga: Menteri Kesehatan Saudi Memastikan Semua Vaksin Covid-19 Aman Bagi Masyarakat

Baca Juga: Seorang Ibu di AS Meninggal Setelah Terima Suntikan Vaksin Moderna Covid-19

Dengan tindakan yang telah dilakukan olehnya, ia terancam bisa menghadapi tuntutan pidana, dan bahkan kehilangan Surat Ijin Mengemudi (SIM).

Hakim Berry, kepala operasi kota Detroit, mengatakan dia sangat terkejut, dengan tindakan yang telah dilakukan perawat tersebut.

"Saya tidak yakin apa motif Anda, dan semoga Anda bisa memahami parahnya perbuatan Anda," ujar Hakim Berry saat persidangan.

Baca Juga: BPOM Izinkan Penggunaan Darurat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Perawat tersebut ternyata tidak berafiliasi dengan rumah sakit, diduga ia berafiliasi dengan agen kepegawaian yang membantu perawat itu 

Protokol keamanan yang ketat di pusat, memungkinkan perawat ditangkap, sebelum dia dapat meninggalkan gedung dengan jarum suntik yang dicuri. 

“Vaksin kami disimpan di luar lokasi di lokasi yang sangat aman dan memiliki keamanan 24-7 di sekitarnya,” ujarnya. 

Baca Juga: 4 Kasus Virus Baru Ditemukan, Kemenkes: Vaksin Sejauh ini Efektif untuk Varian B117

Ia juga menambahkan, bahwa saat vaksin dikirim dari apotek ke ruang perawat, mereka ditemani oleh para petugas kepolisian.

Sementara, dua dosis harus diambil sebagai barang bukti polisi, dan sudah tidak dapat digunakan.

Sejak 13 Januari 2021, total 109.000 orang telah divaksinasi di TCF Center, menurut Berry. Pemerintah federal sendiri, memberikan dosis tersebut kepada departemen kesehatan kota.

Departemen Kepolisian Detroit masih terus menyelidiki peristiwa ini, karena hal ini melibatkan aset negara yang diperuntukan masyarakat terkait.***

 

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: NY Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah