Siswa SMA Jepang Kembangkan Sepeda Berkecapatan dengan 64.966 Km per Jam

- 11 Maret 2021, 08:00 WIB
Siswa SMA Jepang kembangkan sedea bertenaga tekanan udara
Siswa SMA Jepang kembangkan sedea bertenaga tekanan udara /Dok. Mainichi

RINGTIMES BALI – Jepang dikenal sejak dulu memiliki kemajuan teknologi yang membuat dunia berdecak kagum.

Setelah sebelumnya pihak pemerintah berhasil membuat Gundam dengan skala 1:1 yang mampu bergerak.

Kini sebuah tim siswa sekolah menengah di kota Jepang bagian barat, Fukuoka telah berhasil mengembangkan sepeda dengan berkekuatan mesin udara.

Baca Juga: Miliader Jepang Cari 8 Orang Bergabung dalam Misi ke Bulan Bersama SpaceX

Sepeda tersebut pun telah resmi disertifikasi oleh Guinness World Records sebagai sepeda bertenaga tekanan udara tercepat di dunia.

Dari satu tim tersebut terdiri atas 8 siswa tahun ketiga di Sekolah Menengah Teknik Hakata Kota Fukuoka dengan jurusan teknik otomotif.

Pada November 2020, sepeda berkekuatan mesin khusus ini mampu mencapai kecepatan 63.966 kilometer per jam.

Baca Juga: Kepala Humas Jepang Mengundurkan Diri Usai Terima Jamuan Makan Malam dengan Reporter

Meskipun mencapai kecepatan hingga 63.966 kilometer per jam, sepeda tersebut hanya mampu berjalan dalam kurun waktu sekitar tiga menit dengan kecepatan sekitar 20 kilometer per jam.

Hal itu menjelaskan bila masih banyak penelitian yang harus dilakukan agar sepede tersebut mampu digunakan secara praktis.

Dilansir Ringtimesbali.com dari situs Manichi melaporkan pada Minggu, 7 Maret 2021, bila hasil dari sepeda tersebut merupakan lanjutan dari penelitian siswa sebelumnya.

Baca Juga: Jepang Cabut Keadaan Darurat Covid-19 untuk 6 Prefektur

Mereka mengatakan bila masih yang digunakan sepeda tersebut ramah lingkungan dengan tidak mengeluarkan karbondioksida, karena bahan bakarnya bukanlah bensin.

Lebih lanjut, satu tim tersebut menjelaskan bila awalnya mereka menggunakan motor sebagai objek uji coba namun, kecepatan yang dihasilkan hanya 4,5 kilometer per jam.

Pada tahun ajaran 2020, mereka memutuskan untuk mengganti ke sepeda agar mengurangi beban dasar, dan menggandakan ukuran tangki udara.

Baca Juga: Jepang Beri Kompensasi Rp6 Miliar Bagi Warga yang Meninggal Akibat Vaksin Covid-19

Selain itu, mereka juga menggunakan mesin untuk sepeda motor kecil, dan memperbaiki bentuk komponen, sehingga menghasilkan efisiensi yang lebih tinggi dan perpindahan yang lebih besar.

Tim SMA Teknik Hakata menunjukan sepede hasil penelitian tersebut kepada Wali Kota Soichiro Takashima dalam sesi wawancara yang diadakan di sekolah.

Meskipun awalnya ia terkejut karena suara mesin yang bernada tinggi namun, Takahsima memuji hasil tim tersebut.

Baca Juga: Bocah 7 Tahun Mendadak Minta Ganti Nama karena Teman Sekolahnya

“Ini merupakan pencapaian luar biasa yang menyemangati komunitas, yang sangat bangga dengan upaya yang dilakukan mereka,” ujarnya.

Selain itu, Shogo Inoue yang merupakan anggota tim dalam pengerjaan tersebut gembira ketika hasil temuan mereka mendapatkan sertifikasi dari Guinness World Records.

“Kami mendapatkan rasa pencapaian yang luar biasa setelah akhirnya disertifikasi oleh Guinness World Records. Kami merasakan kegembiraan yang tidak dapat dengan mudah dialami. Saya ingin menggunakan keterampilan yang telah dibina ini dalam perawatan mobil,” jelasnya.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Mainichi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah