Dilansir Ringtimesbali.com dari situs Manichi melaporkan pada Minggu, 7 Maret 2021, bila hasil dari sepeda tersebut merupakan lanjutan dari penelitian siswa sebelumnya.
Baca Juga: Jepang Cabut Keadaan Darurat Covid-19 untuk 6 Prefektur
Mereka mengatakan bila masih yang digunakan sepeda tersebut ramah lingkungan dengan tidak mengeluarkan karbondioksida, karena bahan bakarnya bukanlah bensin.
Lebih lanjut, satu tim tersebut menjelaskan bila awalnya mereka menggunakan motor sebagai objek uji coba namun, kecepatan yang dihasilkan hanya 4,5 kilometer per jam.
Pada tahun ajaran 2020, mereka memutuskan untuk mengganti ke sepeda agar mengurangi beban dasar, dan menggandakan ukuran tangki udara.
Baca Juga: Jepang Beri Kompensasi Rp6 Miliar Bagi Warga yang Meninggal Akibat Vaksin Covid-19
Selain itu, mereka juga menggunakan mesin untuk sepeda motor kecil, dan memperbaiki bentuk komponen, sehingga menghasilkan efisiensi yang lebih tinggi dan perpindahan yang lebih besar.
Tim SMA Teknik Hakata menunjukan sepede hasil penelitian tersebut kepada Wali Kota Soichiro Takashima dalam sesi wawancara yang diadakan di sekolah.
Meskipun awalnya ia terkejut karena suara mesin yang bernada tinggi namun, Takahsima memuji hasil tim tersebut.
Baca Juga: Bocah 7 Tahun Mendadak Minta Ganti Nama karena Teman Sekolahnya