Network
RINGTIMES BALI - Sebelumnya, pada 18 Januari 2021 lalu, Gurun Sahara di Afrika dan Arab Saudi dilanda hujan salju dengan suhu minus 2 derajat celcius.
Padahal, umumnya di Gurun Sahara suhu dapat meningkat hingga 50 derajat celcius selama Bulan Januari.
Sedangkan di Arab Saudi, salju terlihat di wilayah Aseer yang posisinya terletak di selatan Makkah, sepanjang Laut Merah. Fenomena ini merupakan yang pertama kali terjadi di Arab Saudi setelah 50 tahun.
Baca Juga: Demi Lovato Rilis Serial Dokumenter 'Dancing With The Devil' 23 Maret 2021
Dilansir Ringtimes Bali dari India Times, sebulan setelahnya, pada Kamis 18 Februari 2021, Arab Saudi kembali dilanda badai salju.
Pemerintah Arab Saudi memberikan peringatan cuaca ekstrem yang akan terjadi di beberapa wilayah pada Rabu, 17 Februari 2021. Peringatan ini juga ditujukan kepada seluruh wilayah kerajaan.
Penasihat kerajaan mencatat bahwa badai petir, hujan lebat, dan angin kencang akan melanda beberapa wilayah Arab Saudi.
Baca Juga: 5 Negara dengan Kekuatan Militer Terkuat di Dunia, Indonesia Berada di Atas Myanmar
Seperti di ibu kota Riyadh, Makkah, Madinah, Provinsi Timur, Qassim, Tabuk, Salam, Provinsi Perbatasan Utara, Asir, Al Baha, Jaza, Najran, dan Jawf.
Departemen Pertahanan Sipil, meminta masyarakat Saudi untuk mewaspadai kondisi sekitar. Diharapkan warga untuk menjauhi daerah yang rawan banjir dan mematuhi istruksi pemerintah yang diumumkan di media sosial atau media lainnya.
Badai salju tergolong fenomena alam yang tidak biasa terjadi di sebagian besar wilayah Arab Saudi. Musim dingin di Arab Saudi disebut sebagai musim berkemah atau Kashta.
Baca Juga: Pemerintah Singapura Saling Bekerjasama Menangani Efek Samping Vaksinasi
Tersebar video unta yang sedang duduk dan kedinginan karena terkena hujan salju di Twitter yang diunggah oleh akun @Sharjahnews pada dini hari 18 Februari 2021.
تساقط الثلوج على #تبوك في #السعودية
.#الشارقة_للأخبار #الإمارات pic.twitter.com/fRlUTFWDRv— الشارقة للأخبار (@Sharjahnews) February 18, 2021
Beberapa wisatawan dari Uni Emirat Arab (UEA) berdatangan ke wilayah pegunungan Arab Saudi untuk melihat fenomena badai salju secara langsung.
Mereka yang berkunjung untuk melihat salju kerap mengambil foto dan mengunggahnya di akun media sosialnya.
Baca Juga: Demi Asuransi Jiwa Rp790 Juta, Pria Ini Tega Mendorong Istrinya yang Sedang Hamil ke dalam Jurang
Di Kawasan Tabuk, Arab Saudi dan Pegunungan Jebel Al-Lawz dapat terlihat fenomena hujan salju yang langka terjadi.
Selain terkenal karena fenomena salju, Kawasan Tabuk, Arab Saudi dipenuhi pegunungan berbatu granit yang dapat dijadikan sebagai objek wisata saat musim dingin.***
