Kondisi Pasca Gempa Jepang, WNI Tidak Jadi Korban hingga Warga Mulai Hidup Normal

- 15 Februari 2021, 07:45 WIB
Kondisi pasca gempa yang melanda Jepang pada Sabtu, 13 Februari 2021
Kondisi pasca gempa yang melanda Jepang pada Sabtu, 13 Februari 2021 /Dok. Reuters

RINGTIMES BALI - Gempa berkekuatan 7,3 skala Richter melanda Jepang pada Sabtu, 13 Februari 2021. Dinding bangunan rumah warga retak, jendela pecah bahkan memicu tanah longsor di Fukushima, daerah yang paling dekat dengan pusat gempa.

Dilaporkan oleh berita setempat lebih dari 100 orang menjadi korban dalam gempa bumi tersebut.

Dikutip Ringtimesbali.com dari situs Nippon, seorang pemilik bar yang berlokasi sekitar 200 km di utara Tokyo yang juga tidak jauh dari pusat gempa, tengah menyapu pecahan kaca sekitar 20 botol wiski yang pecah.

Baca Juga: 3 Gempa Bumi Dahsyat di Jepang Sebabkan Ratusan Ribu Korban Meninggal Dalam Sejarah

“Kami terkena pandemi virus korona ini, jadi kami berharap untuk membuka kembali toko kami, dan sekarang ini (gempa) terjadi,” ujar Hoshino sang pemilik toko.

Menurut Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengatakan bila gempa tersebut diyakini sebagai gempa susulan dari gempa berkekuatan 9,0 pada 11 Maret 2011 yang memicu tsunami, menewaskan hampir 20.000 orang di sepanjang petak luas di timur laut Jepang, dan kecelakaan nuklir Fukushima, yang terburuk di dunia dalam 25 tahun.

Sang pemilik bar Hoshino mengatakan gempa yang terjadi pada Sabtu kemarin seakan membawa kembali kenangan yang menakutkan.

Baca Juga: Tiga Orang Terdampar di Kepulauan Bahama Selama 33 Hari, Berhasil Diselamatkan Penjaga Pantai

“Tubuh saya segera bereaksi, dan saya tidak bisa berhenti gemetar,” jelasnya.

“Kaki saya juga gemetar, tapi aku tidak bisa mengukur apakah lebih aman lari atau tetap di dalam, jadi aku akhirnya melakukan tarian kecil yang aneh,” tambahnya.

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Nippon Kemenlu RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x