Jepang Bersiap Hadapi Gempa Susulan Setelah Dilanda Gempa Bumi Berkekuatan 7,3 SR

- 15 Februari 2021, 07:53 WIB
Jepang telah bersiap untuk gempa bumi susulan setelah dilanda gempa berkekuatan 7,3 SR
Jepang telah bersiap untuk gempa bumi susulan setelah dilanda gempa berkekuatan 7,3 SR /pixabay/tumisu/


RINGTIMES BALI -
Jepang bersiap untuk gempa susulan herikutnya setelah gempa berkekuatan 7,3 SR di Fukushima.

Gempa bumi yang terjadi pada 13 Februari 2021 yang melukai lebih dari 150 orang, memutus aliran listrik dan air, dan mengganggu layanan kereta peluru, dengan beberapa penduduk tampak lelah saat mereka membereskan kekacauan di rumah dan toko mereka. .

Tidak ada korban jiwa yang dikaitkan dengan gempa bumi yang melanda, tercatat 6 atas pada skala intensitas seismik Jepang 7 di beberapa bagian Fukushima dan Miyagi, prefektur yang hancur oleh gempa berkekuatan 9,0 dan tsunami pada Maret 2011 yang meninggalkan lebih banyak dari 15.000 orang tewas dan memicu krisis nuklir.

Baca Juga: 3 Gempa Bumi Dahsyat di Jepang Sebabkan Ratusan Ribu Korban Meninggal Dalam Sejarah

Meski tsunami tidak terjadi, gempa bumi pada hari Sabtu memberikan peringatan mengerikan akan bencana itu, hanya beberapa minggu sebelum ulang tahunnya yang ke 10.

Di Koriyama di Fukushima, Yosuke Mashiko, 37, sedang membersihkan botol dan gelas yang pecah di pub yang dia kelola.

Dengan bisnisnya yang sudah dirugikan oleh penyebaran virus korona baru, Mashiko berkata, "Saya bingung, meskipun saya tidak bisa menyalahkan siapa pun (atas pandemi dan gempa bumi)." Yang dikutip dari Japan times.

Baca Juga: Selain Gempa Bumi, Jepang Pernah Dilanda Bencana Nuklir Fukushima Daiichi Terparah Sepanjang Sejarah

Jonathan Stimmer, seorang mahasiswa doktoral berusia 34 tahun di Universitas Tohoku di Sendai, ibu kota Miyagi, berkata, "Saya lega mengetahui kami tidak mengharapkan tsunami." Dia ada di rumah ketika gempa bumi terakhir terjadi.

Stimmer mengatakan microwave-nya dan beberapa piring jatuh ke lantai, menambahkan gempa itu adalah "pengingat untuk tetap aman dan waspada selama beberapa hari ke depan."

Halaman:

Editor: Putu Diah Anggaraeni

Sumber: Japan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x