Vestre Membuat Bangku yang Terbuat dari Sampah, Solusi Krisis Limbah Plastik di Laut

- 10 Februari 2021, 17:00 WIB
Sampah plastik bertebaran di dalam laut.
Sampah plastik bertebaran di dalam laut. /Instagram Forbes/

RINGTIMES BALI – Merek asal Norwegia mengubah sampah plastik dari laut menjadi sebuah bangku yang bergaya desain maritim. Merek bernama Vestre ini mendesain bangku pantai yang terbuat dari daur ulang sampah plastik yang bertebaran di laut, sungai dan saluran air.

Saat ini sampah yang mencemari laut merupakan salah satu masalah polusi limbah paling parah di dunia. Diperkirakan sebanyak delapan ton sampah plastik masuk ke laut setiap tahunnya.

Hal tersebut membahayakan sekitar 267 spesies, mengancam eksistensi mereka menuju kepunahan.

Baca Juga: Bali Membutuhkan Masyarakat yang Peduli Terhadap Sampah, Khususnya Plastik

Dalam upaya meningkatkan kesadaran pada krisis sampah laut yang saat ini sedang terjadi, merek furnitur berkelanjutan asal Norwegia, Vestre, merancang sebuah bangku yang materialnya dibuat dari sampah plastik yang mencemari laut.

Desain furnitur yang diberi nama Bangku Pantai ini adalah hasil kolaborasi dengan inisiatif lingkungan Ogoori. Material plastik yang menjadi bahan baku pembuatan bangku ini dikumpulkan oleh relawan dari pantai dan saluran air di Norwegia.

Kumpulan sampah tersebut kemudian didaur ulang dan digabungkan membentuk panel kursi dalam berbagai gradasi warna biru, lalu dipasang diatas rangka baja yang ramping.

Baca Juga: Dunia Sedang Menderita Polusi Sampah, Hentikan Penggunaan Limbah Plastik

 

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Springwise


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x