Bali Membutuhkan Masyarakat yang Peduli Terhadap Sampah, Khususnya Plastik

- 6 Februari 2021, 21:19 WIB
Ilustrasi sampah plastik.
Ilustrasi sampah plastik. /unsplash/Dustan Woodhouse

RINGTIMES BALI – Duta perang melawan sampah plastik bisa jadi rujukan yang tepat untuk Bali. Pulau indah nan jadi idaman bagi wisatawan asing membuat Bali jadi sorotan dunia.

Namun dilain keindahan yang disajikan, Bali adalah salah satu pulau yang  menggerakkan masyarakat untuk mengurangi sampah plastik.

Pada 2019, Bali menerapkan peraturan yang menjadi langkah besar pengurangan sampah plastik.

Baca Juga: Jimbaran Bali Terkena Dampak Pencemaran Sampah Plastik

Bali melarang kantong plastik, polistiren, dan sedotan plastik. Lalu ada inisiatif yang dipimpin oleh pemuda untuk menggerakkan ribuan tenaga sukarelawan di setiap akhir pekan untuk membersihkan pantai.

Menteri Kelautan, Luhut Binsar Pandjaitan berjanji akan mengakhir pencemaran plastik pada tahun 2040.

Dengan anggaran hingga satu milliar dollar per tahun, target pada tahun 2025 sudah mencapai 70 persen, dan menjadi 100 persen di tahun 2040.

Baca Juga: Gedung Barang Bekas Terbakar Hebat di Denpasar Bali

Kementerian mengakui bahwa dari program yang dicita-citakan untuk menghentikan pencemaran plastik hanya berjalan 11 persen.

40 persen sampah yang dibuat di Bali masih tidak mendapatkan pengelolaan yang tepat seperti dibuang di jalanan, dibakar, dibuang ke pantai, dan sungai.

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x