Universitas California Jadikan Kampus Sebagai Sarana Tes Corona Gratis Bagi Masyarakat Sekitar

- 31 Januari 2021, 19:15 WIB
Universitas California, Davis
Universitas California, Davis /Instagram.com/@ucdavis

RINGTIMES BALI –  Universitas California memberikan pelayanan tes gratis kepada masyarakat di sekitar kampus untuk mendapatkan penanganan guna mendukung penelitian serta memberikan masker gratis.

Universitas California, Davis, adalah salah satu perguruan tinggi negeri yang menerapkan sistem pandemi kepada mahasiswanya dan memberikan tugas serta pelajaran secara daring.

Universitas di seluruh Amerika diimbau untuk tidak beraktivitas di kampus secara langsung atau tatap muka. Keberagaman asal mahasiswa perguruan tinggi bisa menjadi penyebab terjadinya penularan di lingkungan kampus.

Baca Juga: COVID-19 Ditemukan di Ice Cream, Viorologi Universitas Leeds: Tak Usah Panik

UC Davis, yang memiliki gedung kosong akhirnya memberikan sebuah gerakan yang baik untuk masyarakat.

Gedung-gedung di UC Davis akhirnya digunakan untuk melakukan tes virus corona secara gratis untuk masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah kampus.

Dua kali dalam seminggu, UC Davis dapat menyediakan tes gratis untuk 69.500 orang di Kota Davis dan beberapa dari mereka bukan penduduk asli, namun bekerja di daerah sekitar kampus tersebut.

Baca Juga: Pastikan KIP Tepat Sasaran, Teman KIP Bertandang ke Universitas Udayana

Beberapa mahasiswa juga mendapatkan tugas untuk melakukan pelacakan kontak pemilik hotel dan apartemen yang juga diberikan layanan isolasi gratis dan karantina kepada siapapun yang terpapar virus corona.

Dilansir dari nytimes.com, biaya sebesar 38 Dollar AS menopang proyek besar tersebut. Dana tersebut didapatkan dari Hibah Negara Bagian dan Federal, serta undang-undang tentang kepedulian.

Walikota Davis, Gloria Partida menyebut inisiatif dari UC Davis tersebut bisa menghidupkan kembali kota perguruan tinggi yang dilanda pandemi.

Baca Juga: 6 Makanan yang Dilarang di Amerika, Kangkung Salah Satunya

Mahasiswa dari UC Davis membentuk sekitar sepertiga populasi di Kota Davis. Mereka telah berpencar, jarak jauh, dan Davis mengalami kerugian besar karena hal tersebut. Food and Beverages yang tutup, jalanan sepi, dan hotel yang menghasilkan sedikit pajak tempat tidur.

Partida juga mengatakan bahwa langkah ini bisa membantu memulihkan keadaan kota lebih cepat daripada perkiraan.

Walaupun masih ada beberapa mahasiswa yang memutuskan kembali ke Davis dengan tanpa tujuan untuk menemui kampus, ingin belajar lebih dekat seperti biasa, berkumpul dengan teman, atau pertemuan lainnya.

Baca Juga: Inggris dan Afrika Selatan Melaporkan Varian Baru Virus Corona Lebih Mudah Menular

Nyatanya hal tersebut malah menjadi wadah penularan bagi mahasiswa kepada masyarakat setempat.

Vaksin di Amerika memang sudah diluncurkan dan siap untuk diberikan kepada masyarakat, tetapi langkah untuk mendeteksi kasus dengan cepat bisa mempercepat keadaan yang buruk ini agar bisa pulih kembali.

Rektor UC Davis, Gary Mary menjelaskan bahwa kampus juga kehilangan uang yang besar, namun dia melihat bahwa ada kesalahan yang dilakukan oleh kampus lain dan tidak ingin dia ulangi kesalahan tersebut.

Baca Juga: Anak dan Mertua Wendi Cagur Positif Corona, Rayakan Ultah Istri dari Kaca Isolasi

Dr. Pollock sang direktur proyek ini menjelaskan bahwa Universitas adalah bagian dari komunitas.

“Apa artinya menjaga kampus dengan baik ketika semua orang di sekitar sedang sakit” katanya.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Nytimes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x