Usai Bentrokan, Citra Satelit: Kondisi Perbatasan Tiongkok dan India

19 Juni 2020, 10:02 WIB
Gambar satelit diambil dari Lembah Galwan di daerah Ladakh pada 16 Juni.* /Planet Labs via Reuters/

RINGTIMES BALI - Bentrokan berdarah tujuh jam terjadi di Lembah Galwan, perbatasan antara Tiongkok dan India pada Senin 15 Juni 2020.

Akibat bentrokan yang melibatkan tentara Tiongkok dan India tersebut, 20 tentara India dikonfirmasi tewas sementara pihak Tiongkok tidak membeberkan informasi jumlah korban.

Pertarungan keras selama tujuh jam melibatkan bala bantuan dari kedua belah pihak. Bentrokan menyebar dari titik Patroli area 14 ke tebing sempit yang menghadap ke sungai.

Baca Juga: Trending di YouTube, Driver Ojol Bonceng Gadis yang Sudah Meninggal

Di area tersebut dikabarkan menjadi tempat berjatuhannya korban. Bentrokan ini melibatkan setidaknya ratusan tentara dari kedua belah pihak.

Usai terjadinya bentrokan tersebut, citra satelit mengungkapkan keadaan terkini dari lembah yang menjadi lokasi bentrokan.

Lokasi bentrokan saat ini mulai dipenuhi oleh para tentara dari kedua belah pihak baik Tiongkok maupun India.

Baca Juga: Desain Lebih Sporty dan Modern, Toyota Luncurkan GR Yaris Terbaru

Berita ini sebelumnya telah terbit di pikiran-rakyat.com dengan judul Usai Bentrokan Berdarah Tujuh Jam, Citra Satelit Ungkap Kondisi di Perbatasan Tiongkok dan India

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Hindustan Times, para tentara Tiongkok seharusnya telah mundur dari lokasi itu berdasarkan rencana de-eskalasi yang dibahas oleh komandan senior dari kedua pihak pada 6 Juni.

Tetapi pasukan India menemukan pasukan Tiongkok, yang melanggar rencana itu, tidak mundur dan mereka mendirikan tenda dan pos pengamatan,” kata seorang pejabat India Rabu 17 Juni 2020.

Menurut rencana yang dibahas, pihak Tiongkok seharusnya mundur sekitar 5 kilometer di sebelah timur lokasi, kata pejabat itu.

Baca Juga: Program Bansos Dapat Dieksekusi Pemda, Kemendagri Jadi Jembatannya

Mereka mundur sedikit minggu lalu tetapi kembali ke lokasi untuk mengambil kembali posisi yang telah mereka tinggalkan.

Lantaran tentara Tiongkok yang tidak mundur itu, terjadilah bentrokan berdarah yang menewaskan 20 orang tentara India.

Bentrokan juga berlangsung tidak seimbang, pasalnya Tiongkok mengerahkan 250 tentara mereka saat kejadian berlangsung.

Baca Juga: Pelatih Napoli Gennaro Gatusso Sukses Menjuarai Coppa Italia 2020

Sementara tentara India hanya terdiri dari sekitar 50 tentara, yang dipimpin oleh Kolonel Santosh Babu (Abdul Muhaemin).

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler