Vaksin Covid-19 'Generasi Kedua' Akan Segera Muncul dalam Bentuk Tablet, Hal Baik Bagi Fobia Jarum Suntik

27 Maret 2021, 07:10 WIB
Vaksin Covid-19 'generasi kedua' akan hadir dalam bentuk tablet /PIXABAY/jarmoluk

RINGTIMES BALI – Bagi masyarakat yang takut dengan jarum suntik saat melakukan vaksinasi kini, vaksin dalam bentuk tablet sedang dalam proses pengembangan.

Vaksin Covid-19 dalam bentuk tablet ini akan segera memasuki tahap pertama uji klinis pada tahun 2021.

Vaksin dalam bentuk tabel ini dikerjakan oleh Oravax, dimana merupakan sebuah perusahaan hasil kerjasama antara dua firma yakni, perusahaan Israel-Amerika Oramed dan Perusahaan India Premas Biotech.

aBaca Juga: Cek Fakta, Muncul Berita Vaksin mRna Covid-19 Menyebabkan Kanker, Simak Faktanya

Baca Juga: Perbolehkan Suntik Vaksin Siang Hari saat Ramadhan, MUI: Kecuali Kalau Diminum Batal

Langkah tersebut merupakan sebuah tahap awal dari pengembangan vaksin berbasis tablet. Oravax mengatakan bila belum ada jaminan keberhasilan dalam uji coba tersebut.

Meskipun nantinya vaksin ini berhasil, tentu saja akan membutuhkan waktu lebih dari setahun untuk dilakukan uji coba kepada manusia, seperti yang dilakukan oleh Moderna dan Pfizer yang memulai uji coba vaksin pertama pada manusia masing-masing pada Maret dan Mei 2020.

Vaksin tablet yang tengah dikembang Oravax ini dinilai sebagai ‘generasi kedua’ dari vaksin sebelumnya yang dibuat lebih terukur dan mudah diberikan serta lebih mudah untuk didistribusikan.

Baca Juga: Ribuan Pekerja Migran Diduga Jadi Korban Pungli Rp15 Ribu untuk Vaksin Gratis di Bali

Baca Juga: AstraZeneca Diizinkan di Indonesia, BPOM: Manfaat Vaksin Lebih Besar Ketimbang Efek Samping

Baca Juga: MUI Berikan Izin Penggunaaan Vaksin AstraZeneca Meskipun Mengandung Tripsin dari Babi

Dilansir Ringtimesbali.com dari Business Insider, CEO dari Oramed mengatakan bila vaksin oral tersebut memudahkan masyarakat dalam melakukan vaksinasi mandiri di rumah.

Selain itu, Jerusalem Post melaporkan bila vaksin tersebut mampu dikirim dengan tempat pendingin biasa dan dapat disimpan pada lemari es di rumah.

Profesor Paul Hunter dari Universitas Kedokteran East Anglia memberikan peringatan terhadap bakal calon vaksin tablet tersebut.

“Kami membutuhkan studi lebih untuk memastikan efektivitas dan keamanannya,” jelasnya.

“Namun, vaksin tersebut mungkin bermanfaat bagi orang-orang dengan fobia jarum suntik serta memungkin untuk lebih cepat diberikan.

Selain itu, Hunter juga mengatakan bila vaksin oral dapat memberikan manfaat lain dibandingkan vaksin-vaksin yang ada sekarang.

“Hal tentang vaksin sistemik (suntikan di lengan), mereka umumnya sangat baik dalam mencegah penyakit yang bersifat parah akan tetapi seringkali kurang efektif dalam mencegah infeksi.

Sebelumnya Oravax telah mempublikasikan hasil penelitian vaksin tablet mereka yang telah diuji coba pada hewan dengan hasil yang memuaskan.

Disisi lain, Hunter juga meminta untuk tidak berasumsi bila hasil baik pada hewan akan memiliki hasil yang sama saat diuji pada manusia.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Bussines Insider

Tags

Terkini

Terpopuler