Raisi Pimpin Delegasi Besar dalam Kunjungan Kenegaraan Pertama ke China

- 14 Februari 2023, 07:25 WIB
potret presiden iran menantangi perjanjian dengan china
potret presiden iran menantangi perjanjian dengan china /twitter/@iran_GOV/

Presiden Iran juga didampingi oleh Ali Bagheri Kani, negosiator nuklir negara itu, yang telah mengadakan pembicaraan dengan Barat yang bertujuan memulihkan kesepakatan. Pembicaraan, yang dimulai pada awal 2021, bagaimanapun, tetap menemui jalan buntu. 

Ini bisa menjadi sinyal bahwa pembicaraan tentang Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), sebagaimana kesepakatan itu dikenal secara resmi, juga bisa menjadi bagian penting dari kunjungan tersebut.

AS secara terbuka menyatakan bahwa pembicaraan nuklir saat ini bukan prioritas di tengah dugaan pasokan drone Teheran ke Rusia untuk perang di Ukraina dan setelah berbulan-bulan protes mematikan di Iran.

Baca Juga: Update Gempa Bumi Turki-Suriah: Korban Tewas Menjadi 33.000 Jiwa

Tetapi Teheran menuduh Washington munafik karena mengklaim pesan-pesan secara teratur dipertukarkan antara keduanya melalui perantara dalam upaya memulihkan JCPOA. 

Sementara itu, kunjungan Raisi juga dilakukan tak lama setelah Teheran memanggil duta besar China untuk Teheran pada bulan Desember untuk menyampaikan "ketidakpuasan yang kuat" setelah Xi mengeluarkan pernyataan bersama yang kontroversial dengan para pemimpin negara-negara Dewan Kerjasama Teluk (GCC).

Xi, yang juga mengejar hubungan lebih dekat dengan negara-negara lain di kawasan itu, termasuk beberapa saingan Arab Iran, telah menandatangani pernyataan yang menyerukan untuk mempertanyakan kepemilikan Iran atas tiga pulau di Selat Hormuz, selain mengangkat poin tentang kehadiran regional Iran. dan program nuklir.*** 

 

 

Halaman:

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x