Gempa Turki-Suriah: Penyelamatan berlanjut saat jumlah kematian mencapai 25.000

- 12 Februari 2023, 14:55 WIB
Evakuasi korban gempa Turki
Evakuasi korban gempa Turki /REUTERS/Suhaib Salem/

RINGTIMES BALI - Kapal pendarat tentara Turki, yang diubah menjadi rumah sakit terapung setelah gempa bumi, telah melayani mereka yang membutuhkan di provinsi Hatay, Turki selatan. 

Tentara Turki mengerahkan kapal yang membawa petugas kesehatan dan 560 tempat tidur, ke Pelabuhan Metalurgi MMK di Distrik Dortyol Hatay, yang terkena dampak gempa parah dari dua gempa bumi yang melanda wilayah tersebut. 

Kapal TCG Bayraktar merawat 306 orang dalam 24 jam pertama setelah mulai berlabuh. Kapal memiliki ruang operasi dan unit perawatan intensif. 

Baca Juga: Presiden Iran Ebrahim Raisi Membidik Musuh Pada Peringatan Revolusi

Relawan yang berjuang untuk menemukan semakin sedikit korban selamat di kota Antakya, Turki yang dilanda gempa, mengatakan penggeledahan dan masalah kebersihan menambah tugas berat mereka. 

Seorang warga, yang sedang mencari seorang rekannya yang terkubur di sebuah bangunan yang runtuh, mengatakan bahwa dia menyaksikan penjarahan pada hari-hari pertama setelah gempa Senin sebelum meninggalkan kota menuju sebuah desa. 

“Orang-orang menghancurkan jendela dan pagar toko dan mobil,” kata Mehmet Bok, 26, sekarang kembali ke Antakya dan mencari rekan kerja di gedung yang runtuh. 

Baca Juga: PBB : Korban Tewas Gempa Bumi Turki-Suriah Kemungkinan Akan Lebih Dari Dua Kali Lipat

Penyelamat lain, Gizem dari provinsi tenggara Sanliurfa, mengatakan dia juga melihat penjarah selama empat hari dia berada di Antakya.

Halaman:

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x