Network
RINGTIMES BALI – seluruh masyarakat Jepang akan menghadapi musim dingin ekstrim. Menindaklanjuti hal itu pemerintah memperingatkan seluruh masyarakat untuk hemat energi.
Mempersiapkan diri untuk musim dingin ekstrim yang akan melanda Jepang. Pemerintah menghimbau untuk penghematan penggunaan energi listrik.
Penghematan ini disebabkan karena situasi pasokan listrik yang ketat serta permintaan listrik yang tinggi selama musim dingin melanda.
Baca Juga: PM Anwar Ibrahim Rangkap Jabatan Kabinet, Ternyata Ini Alasannya
Dilansir dari NHK World Japan pada 3 Desember 2022, himbauan dari Pemerintah Jepang merupakan yang pertama setelah tujuh tahun.
Faktor lain yang dikhawatirkan Jepang selama musim dingin melanda adalah pengadaan gas alam cair yang tidak stabil akibat konflik Rusia dan Ukraina.
Pemerintah Jepang meminta penggunaan listrik di rumah tangga, perusahaan, serta berbagai industri lainya dilakukan secara wajar.
Baca Juga: Usai Aksi Demo pada Xi Jinping, Begini Kondisi Beberapa Kota di China Sekarang
Selain itu pemeintah Jepang meminta penggunaan listrik di rumah tangga dan perusahaan melakukan uapaya yang masuk akal dalam menghemat penggunaan listrik selama musim dingin.
Atas peringatan dari Pemerintah, para eksekutif di sebuah taman hiburan di Arakawa, Tokyo telah menerapkan upaya penghematan listrik.
Salah satu upaya yang dilakuan yaitu mematikan sebagian lampu serta alat elektronik yang sekiranya tidak aktif jika tidak digunakan.
Baca Juga: Resmi Dilantik, Berikut Daftar Nama Dalam Jajaran Kabinet Baru PM Malaysia
Serta fasilitas yang seharusnya tetap menyala, karena peringatan penghematan listrik menyebabkan fasilitas dihidupkan pada saat saat tertentu.
Dalam menghadapi musim dingin masyarakat dihimbau untuk mengenakan pakaian tebal baik di dalam ataupun diluar rumah.
Selain itu himbauan masyarakat untuk secara berkala menghidupkan penghangat ruangan sehingga tidak memakan energi listrik yang besar.
Baca Juga: Lagi, Warga Palestina Tewas Usai Ditembak Polisi Israel di Tepi Barat
Ditengah himbauan akan musim dingin di Jepang dari Pemerintah. Adapun produk populer yang laris saat musim dingin.
Produk jake atau rompi yang dilengkapi penghangat energi baterai.
“barang-baranghemat daya yang lucu dan modis sangat terjual habis, saya harap pelanggan dapat menghadapi musim dingin ini dengan senang meskipun kedinginan,” ujar manajer toko penjual rompi.
Baca Juga: Joe Biden Ajukan Syarat Ini untuk Berdiplomasi dengan Vladimir Putin
Akan tetapi himbauan penghematan listrik ini menjadi daya tarik bagi warga Jepang. selain menghemat energi, juga menghemat pengeluaran untuk tagihan listrik.
Kampanye terkait himbauan ini akan terus berjalan secara nasional hinga 31 Maret. ***
