Usai Aksi Demo pada Xi Jinping, Begini Kondisi Beberapa Kota di China Sekarang

- 3 Desember 2022, 15:30 WIB
Ilustrasi usai aksi demo pada Xi Jinping, begini kondisi beberapa kota di China sekarang.
Ilustrasi usai aksi demo pada Xi Jinping, begini kondisi beberapa kota di China sekarang. /PIXABAY/Roksana96

RINGTIMES BALI – Usai Protes yang dilakukan para demonstran akibat ketatnya lockdown yang tidak wajar.

Akhirnya pemerintah China di sejumlah kota memberlakukan pelonggaran lockdown Covid-19 pada Jumat 2 Desember 2022.

Pemerintah China menerapkan pelonggaran lockdown Covid-19 dibeberapa kota salah satunya di Beijing.

Baca Juga: Resmi Dilantik, Berikut Daftar Nama Dalam Jajaran Kabinet Baru PM Malaysia

Pemerintah China melalui otoritas kesehatan Beijing meminta rumah sakit tidak menolak pelayanan untuk merawat pasien tanpa adanya tes PCR dengan hasil negatif.

Tak hanya itu, kota Chengdu juga menerapkan hal serupa. Pihak otoritas setempat melonggarkan lockdown dengan tidak mewajibkan hasil tes negatif Covid-19.

Warga chengdu yang sebelumnya harus membuktikan hasil tes PCR sekarang hanya perlu menunjukan kode kesehatan hijau.

Baca Juga: Lagi, Warga Palestina Tewas Usai Ditembak Polisi Israel di Tepi Barat

Selanjutnya, kota Urumqi juga memberikan kelonggaran aturan lockdown covid-19.

Dilansir dari laman Reuters pada 3 Desember 2022, otoritas kota Urumqi memberikan akses buka bagi supermarket, hotel, resotran dan resor untuk buka kembali secara bertahap.

Urumqi menjadi kota dengan kebijakan lockdown ketat dan terlama. Sehingga menyebabkan larangan penyelamatan meskipun tragedi kebakaran yang menewaskan kurang lebih 10 orang itu terjadi.

Baca Juga: Joe Biden Ajukan Syarat Ini untuk Berdiplomasi dengan Vladimir Putin

Pemerintah China juga memberikan izin untuk isolasi mandiri bila ada warga yang terjangkit virus Covid-19.

Pemerintah mengisyarakatkan bahwa akan adanya pelonggaran strategi no-Covid pasca protes yang dilakukan para demonstran diberbagai kota.

Menindaklanjuti penyataan itu, Sun Chunlan selaku wakil perdanan menteri china menyebutkan bahwa varian omicron melemah dan distribusi vaksinasi meningkat.

“situasi baru membutuhakn tugas baru,” ungkap Sun Chunlan.

Baca Juga: Resmi! Nama Wakil Perdana Menteri Malaysia yang Baru

Ia menambahkan jika strategi yang mengganggu ekonomi dalam kehidupan sehari-hari akan dilonggarkan.

Protes yang dilakukan para demonstran atas ketatnya aturan lockdown di beberapa wilayah di china menyebabkan bentrok antar warga sipil dan polisi.

Wilayah yang melakukan aksi demo sehingga menyebabkan bentrok antar polisi dan sipil antara lain di Guangzhou, Shanghai, dan Urumqi.

Baca Juga: Bomber Rusia Dekati Perbatasan, Begini Tanggapan Wakil Kepala Staf Direktorat Operasi Angkatan Darat Ukraina

Aksi turun jalan yang dilakukan warga china disebabkan karena ketatnya aturan lockdown yang berlaku.

Pada oktober lalu, warga china juga menyuarakan protes jelang kongres Partai Komunis China (PKC) di Beijing yang dikenal sebagai Beijing Bridge.

Aksi protes itu digambarkan juga dengan pemasangan spanduk yang bertuliskan penolakan aturan lockdown.

“Katakan tidak untuk tes covid 19, ya untuk makanan, tidak untuk mengunci, ya untuk kebebasan,” tulis isi hati warga pada spanduk. ***

 

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah