Lagi, Warga Palestina Tewas Usai Ditembak Polisi Israel di Tepi Barat

- 3 Desember 2022, 14:19 WIB
Remaja Palestina tewas usai ditembak Israel.
Remaja Palestina tewas usai ditembak Israel. /Instagram @eye.on.palestine

RINGTIMES BALI – Warga Palestina tewas ditembak oleh Polisi Israel di wilayah Tepi Barat pada Jumat 2 Desember 2022.

Penembakan terjadi ketika Polisi Israel sedang berpatroli diperbatasan dekat kota Huwara.

Kejadian bermula ketika warga di Huwara mendekati pasukan Israel yang sedang berpatroli. Warga Palestina yang tinggal di Huwara itu menikam salah satu warga dengan pisau yang dibawanya.

Baca Juga: Joe Biden Ajukan Syarat Ini untuk Berdiplomasi dengan Vladimir Putin

Atas aksi warga Palestina di Huwara itu, para penjaga yaitu Polisi Israel menembak warga itu hingga tewas.

Dilansir dari laman Aljazeera pada 3 Desember 2022, bentrokan antara warga sipil Palestina dengan aparat Israel itu langsung ditanggapi ole seorang anggota pemerintahan kota Huwara

“Penembakan terjadi usai betrokan terjadi” ungkap Wajeh Odeh.

Baca Juga: Resmi! Nama Wakil Perdana Menteri Malaysia yang Baru

“Seorang pasukan Israel mendorong warga Palestina itu ke lantai hinga terjatuh dan langsung mengarahkan senjata tepat didekatnya,” tambahnya.

Usai bentrokan antara warga sipil dan pihak militer Israel. Penjagaan diperketat diperbatasan diwilayah tepi barat oleh pasukan bersenjata Israel.

Perhimpunan Bulan sabit Merah Palestina mengklarifikasikan bahwa saat bentrok terjadi, petugas medis tidak diperkenankan untuk menangani warga tersebut.

Baca Juga: Bomber Rusia Dekati Perbatasan, Begini Tanggapan Wakil Kepala Staf Direktorat Operasi Angkatan Darat Ukraina

Atas tindakan pencegahan yang dilakukan pihak militer Israel kepada tim medis Palestina menyebabkan warga Palestina di Huwara pun dinyatakan tewas.

Aksi penembakan itu menandai warga Palestina yang kesembilan tewas sejak invasi Israel ke Tepi barat.

Pada insiden sebelumnya, sorang pria Palestina tewas ditembak usai dengan sengaja menabrak tentara dalam peristiwa car ramming.

Baca Juga: Pasca Peluncuran Rudal Pyongyang, Tiga Negara Ini Menjatuhkan Sanksi pada Korea Utara

Tingginya bentrokan yang terjadi antara Israel dan Palestina menyebabkan kegelisahan komunitas Internasional.

Bentrokan yang terjadi di tepi barat membuat Amerika Serikat bersimpati. Melalui juru bicara Departemen luar negeri AS, Ned Price.

Amerika serikat turut prihatin atas aksi kekerasan yang terjadi di Tepi barat, terutama yangmenyebabkan korban anak-anak.

Baca Juga: Ini Alasan Rusia Larang Adanya Pembicaraan Publik Terkait Informasi Militer di Tengah Perang

“Kami menegaskan kemabli pentingnya semua pihak untuk melaukan segala tindakan serta upaya untuk meredakan kondisi saat ini.” Ungkap Ned Price..

“Penting untuk mengambil tindakan segera dalam konflik untuk menekan angka korban jiwa berjatuhan,” tambahnya.

Menurut laporan dari delegasi PBB untuk perdamaian Timur Tengah Tor Wennesland. Saat ini Tepi barat mencapai titik memprihatinkan.

Baca Juga: PBB Setuju Palestina Peringati Hari Nakba, Begini Tanggapan Duta Besar Israel Gilad Erdan

Setidaknya terdapat 145 warga sipil palestina dan 26 pihak militer tewas di sepanjang  2022 di tepi barat.

Menanggapi pekataan Washington, Delegasi Amerika Seikat untuk Palestina, Hady amr menegaskan bahwa kedua belah pihak mengalami kerugian khusunya korban jiwa yang berjatuhan.

Lebih rinci 49 warga Gaza tewas hanya dalam tiga hari pertempuran antara Israel dan militan Palestina pada Agustus lalu.***

 

 

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x