Network
RINGTIMES BALI – Kurang lebih 300 orang tewas usai melakukan protes kematian Mahsa Amini yang telah berlangsung dua bulan di Iran.
Menurut laporan kepala Devisi Luar Angkasa Pengawal Revolusi Iran (IRGC), Jenderal Amirali Hajizadeh. Mengungkapan warga Iran terdampak kematian Mahsa Amini.
Jenderal Amirali Hajizadeh juga menjelaskan bahwa kurang lebih 300 orang tewas itu tak hanya demonstran akan tetapi puluhan polisi, tentara dan milisi.
Baca Juga: Semut Api Jadi Spesies Berbahaya yang Harus Diperhatikan Jepang
Kematian dalam tragedi kematian Mahsa Amini di Iran menewaskan 300 orang dimana terjadi bentrok antara para demonstran dan puluhan aparat setempat.
“saya tak punya gambaran ter up date, namun saya kira mungkin lebih dari 300 orang syuhada dan orang terbunuh di negeri ini, termasuk anak-anak, sejak kejadian ini,”ungkap Jenderal Amirali Hajizadeh.
Akan tetapi terdapat perbedaan laporan dari kelompok Hak Asasi Manusia Iran di Oslo. Mereka menyatakan terdapat 416 orang tewas dalam protes di Iran.
Baca Juga: Satu bulan pasca Tragedi Itaewon, Partai Oposisi desak Pemerintah Korea Selatan
Dilansir dari laman france24 pada 30 November 2022, Warga yang tewas tersebut termasuk korban dari kekerasan dalam protes Mahsa Amini dan kerusuhan di Provinsi sisten-Baluchinta.
