RINGTIMES BALI – Kebijakan lockdown yang ‘super’ ketat yang menyebabkan demonstrasi warga China yang turun jalan.
Ditambah kebijakan lockdown yang sangat ketat hingga menyebabkan terhambatnya pertolongan tragedi kebakaran di Urumqi.
Meskipun awalnya takut akan pemerintah, namun amarah warga China tak terbendung. Mereka pun turun ke jalan untuk protes kepada pemerintah terkait kebijakan ini.
Baca Juga: Anwar Ibrahim Video Call Bareng Dua Pimpinan Palestina, Isamel Haniyeh: Selamat dan Harapan
Menaggapi hal itu Amerika Serikat juga menegaskan bahwa warga China memiliki hak untuk protes secara damai.
“kami sudah lama mengatakan setiap orang memiliki hak untuk melakukan protes secara damai, di sini Amerika serikat dan di seluruh dunia. termasuk di Republik rakyat China,” ujar departemen luar negeri.
Dilansir dari laman Ndtv pada 29 November 2022, Departemen Luar negeri menanggapi serta memandang bahwa kebijkan lockdown di China sangat berlebihan.
Baca Juga: Kunjungan Sultan Hassanal Bolkiah Ke Malaysia, Apresiasi Dilantiknya PM Anwar Ibrahim
“kami telah mengatakan bahwa nol Covid-19 bukanlak kebijakan yang kami kejar di sini, di Amerika Serikat, ujar perwakilan deparemen luar negeri.