Satu bulan pasca Tragedi Itaewon, Partai Oposisi desak Pemerintah Korea Selatan

- 29 November 2022, 17:29 WIB
Ilustrasi tragedi Itaewon.
Ilustrasi tragedi Itaewon. /REUTERS/Kim Hong-ji

RINGITMES BALI – hari ini berepat tanggal 29 November 2022, Seoul peringati tragedi horror di Itaewon, Seoul, Korea Selatan.

Tragedi kematian yang menewaskan 158 orang termasuk dua warga Jepang saat perayaan Hallowen pada 29 Oktober 2022.

Dari 158 orang yang tewas akibat tragedi tersebut, terdapat sedikitnya 196 orang mengalami cidera sedang hingga berat.

Baca Juga: Pasca Dibebaskan dari Myanmar, Jurnalis Jepang Akhirnya Buka Suara

Tragedi Itaewon diketahui disebabkan dari beberapa faktor seperti, minimnya polisi dan kontrol keamanan, perayaan tanpa penyelenggara, jalanan Itaewon yang sempit dan menurun, serta antusiasme warga usai lockdown covid19.

Dilansir dari NHK World Japan pada 29 November 2022.

Menindaklanjuti tragedi tersebut, investigasi tengah dilakukan oleh tim khusus kepolisian setempat terhadap para pejabat.

Baca Juga: Krisis SDM, Jerman Mudahkan Syarat Masuk Bagi Warga Asing

Kecurigaan ditumpahkan ke para pejabat karena melakukan kelalaian profesional yang mengakibatkan kematian dan luka-luka.

Pada insiden yang telah terjadi, terdapat kekurangan rencana untuk memprioritaskan keselamatan.

Tak hanya itu para penyidik juga menegaskan otoritas bertindak lambat dalam merespon panggilan dari masyarakat di tempat kejadian.

Dilansir dari media setempat, tim penyidik diperkirakan akan menyelesaikan interogasi mantan kepala pos polisi yang mengawasi distrik Itaewon dan para pejabat tinggi lainya pekan ini.

Baca Juga: Kapal AS terobos wilayah LCS, Militer China: Picu Resiko Keamanan

Polisi kemungkinan akan memaksimalkan perintah penahanan bagi sebagian di antara orang-orang itu.

Penyelidikan yang terpisak diperkirakan akan dibuka di parlemen pada bulan depan.

Hal ini merupakan tindakan serta upaya guna menyelidiki penuh trageddi itu serta mencegah tragedi serupa terulang lagi.

Baca Juga: Lockdown Super Ketat di China Buat Rakyat Turun ke Jalan, AS Ucap Warga Berhak untuk Protes

Partai oposisi utama setempat yakni partai demokratik meningkatkan tekanan terhadap pemerintah Presiden Yoon Suk-Yeol.

Tekanan tersebut bertujuan menuntut suapay Menteri Dalam Negeri dan keselamatan Lee Sang-min dipecat dengan alasan profesional yang buruk pada insiden tersebut. ***

 

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x