Universitas Seoul Korea Selatan Bangun Toilet Netral Gender di Lingkungan Kampus

- 28 Mei 2021, 20:34 WIB
Univestias Seoul Korea Selatan bangun toilet netral gender di lingkungan kampus
Univestias Seoul Korea Selatan bangun toilet netral gender di lingkungan kampus /Dok. The Body Pro/ Aaron Anderson

RINGTIMES BALI - Universitas Sungkonghoe di Seoul berencana untuk membangun toilet netral gender yang dapat digunakan oleh orang-orang dengan ekspresi gender atau identitas gender apa pun.

Dikutip Ringtimesbali.com dari situs Korean Times, Menurut perwakilan mahasiswa Universitas Sungkonghoe di Seoul, Kamis, anggota dewan mahasiswa dengan lantang mengusulkan mosi untuk membuka toilet semacam itu di kampus pada akhir tahun.

Toilet netral gender adalah fasilitas yang dapat digunakan tidak hanya oleh minoritas seksual dan gender.

Baca Juga: Joe Biden Selidiki Asal Mulai Covid-19, Buka Keretakan Baru di Hubungan AS dan China

Toilet netral gender juga bisa digunakan utnuk penyandang disabilitas yang mungkin membutuhkan orang dari jenis kelamin yang berbeda untuk menemani mereka serta orang tua yang perlu mendampingi anak dari jenis kelamin yang berbeda.

"Ada beberapa perwakilan yang mengemukakan kekhawatiran selama pertemuan, tetapi lebih banyak orang setuju dengan perlunya membangun toilet semua jenis kelamin," kata Lee Hoon, salah satu perwakilan siswa.

"Pihak universitas juga menyampaikan pandangan positif terkait pembangunan tersebut, sehingga diharapkan toilet dapat dibangun dalam waktu satu tahun tanpa kendala,” sambugnnya.

Baca Juga: Dewi Corona Muncul di India, Disembah Warga Pakai Bunga dan Permen

Sebelumnya renca tersebut telah diusulakan pemerintahan mahasiswa di tahaun 2017 silam, namun digagalkan karena tentangan dari banyak mahasiswa.

Penentangan terhadap rencana tersebut masih ada di kalangan siswa yang meningkatkan kekhawatiran bahwa toilet semacam itu dapat dieksploitasi untuk kejahatan yang melibatkan kamera tersembunyi.

"Kamera tersembunyi adalah masalah yang terkait dengan toilet itu sendiri, dan tidak terkait dengan ekspresi gender atau identitas gender,” ujar Lee.

Kami akan mengerahkan segala cara yang mungkin, termasuk menggunakan perangkat pengintai seperti gelombang radio dan detektor lensa kamera untuk menemukan kamera tersembunyi, untuk membuat kamar kecil lebih aman,” sambungnnya.

Baca Juga: AS Usut Asal-usul Covid-19, China Serang Balik Minta Lab Fort Detrick Ikut Diselidiki

Selain itu, Lee juga mengatakan bila sekitar 50 juta Won atau sekitar Rp60 juta. Melalui anggaran tersebut diharapkan mampu membantu pembangunan Toilet netral gender tersebut,

Toilet netral gender atau uniseks telah menjadi hal umum di negara-negara seperti Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa, meskipun negara-negara tersebut juga menghadapi tentangan.

Pada 2015, pemerintahan Obama mendirikan toilet netral gender di Kamar 180 Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower di Gedung Putih, sementara California, mulai 1 Maret 2017, mewajibkan bisnis yang memiliki toilet pengguna tunggal untuk menetapkan toilet tersebut sebagai uniseks.***

 

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Korean Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x