7 Cara Termudah Kendalikan Amarah Agar Panjang Umur

- 4 Maret 2021, 19:00 WIB
Ilustrasi orang yang sedang marah
Ilustrasi orang yang sedang marah /Pexels.com/

RINGTIMES BALI - Penelitian menunjukkan bahwa orang yang terlalu sering marah, tinggi berisiko terkena serangan jantung.

Kemarahan adalah emosi negatif, tetapi tidak selalu buruk. Di mana seseorang yang marah dapat membuatnya merasa kuat dan berkuasa karena termotivasi untuk membela diri.

Saat marah, lobus prefrontal otak akan menutup dan area punggung refleksif mengambil alih.

Respons hormonal dan kardiovaskular mulai bekerja. Tubuh akan memompa kolesterol dan katekolamin keluar.

Baca Juga: Waspada, Weton Ini Diyakini Seram Saat Marah Menurut Primbon Jawa

Hal ini membuat penimbunan lemak di jantung dan arteri karotis. Hal ini membuat orang yang pemarah memiliki risiko terkena serangan jantung sebesar 8,5 kali.

Sehingga mengurangi dan mengatasi amarah dapat memperpanjang umur. Dilansir Ringtimes Bali dari thehealthy, terdapat beberapa cara mudah untuk mengendalikan amarah, diantaranya:

1. Periksa Diri Sendiri

Sebelum amarah terjadi, baik untuk Anda mengenali penyebab amrah itu sendiri.

Mengenali pemicu amarah dan diri Anda sendiri, dapat sangat membantu. Hal ini dikarenakan Anda dapat menghindari penyebab amarah dan mengendalikan emosi.

Baca Juga: Tak Suka Konflik, 5 Zodiak Ini Paling Susah Marah, Apakah Kamu Termasuk?

2. Rendahkan Ekspektasi

Salah satu pemicu amarah adalah ekspektasi yang tidak realistis. Diri akan merasa tidak puas lalu marah saat kenyataan tidak terjadi sesuai harapan.

Baik untuk Anda merendahkan ekspektasi, sehingga Anda tidak mudah kecewa dan marah.

3. Jaga Jarak

Orang yang marah tenggelam dalam situasi dan cenderung merenungkan tentang apa yang membuat mereka marah.

Sehingga menjaga jarak atau menjauh dari pemicu amarah dapat menjadi solusi.

Saat menjauh Anda dapat memikirkan hal lain dan menenangkan pikiran sejenak, sehingga saat kembali Anda dapat menghadapinya dengan kepala dingin.

Baca Juga: 2021, 5 Zodiak Ini Dikenal Paling Sabar Hingga Susah Marah

4. Meditasi dan Bernapas Dalam-dalam

Meditasi dapat mengatasi kemarahan dan agresi. Penelitian menemukan bahwa orang bermeditasi setiap hari selama tiga minggu secara substansial dapat mengurangi perilaku agresif.

Meditasi kesadaran menekankan kapasitas untuk mengamati pikiran dan perasaan Anda.

Hal ini membantu orang berhenti sejenak untuk merenungkan kemarahan mereka dan bagaimana menanggapi daripada bereaksi.

Selain meditasi, Anda dapat melatih pernapasan. Di mana menarik napas dalam-dalam mengurangi gairah psikologis.

Hal ini dapat mengatur detak jantung dan membuat pikiran Anda tidak terfokus pada penyebab stres dan amarah.

Baca Juga: Primbon Jawa, 2 Weton Ini Dikenal Angkuh, Mudah Marah dan Berbahaya

5. Berkeringat

Olahraga dapat membuat tubuh untuk beragresi sehingga terangsang untuk melepaskan zat kimia otak. Di mana selanjutnya hal ini dapat membuat Anda merasa lebih nyaman.

Sehingga tidak mengherankan mereka yang rutin berolahraga dapat lebih mengendalikan emosi.

6. Ingat Masa Lalu

Saat Anda sudah terlanjur mengeluarkan amarah, baik untuk Anda mengingat masa lalu yang penuh kebahagiaan.

Momen-momen indah yang telah berlalu dapat memancing senyuman apabila Anda mengingatnya. Sehingga Anda dapat mengendalikan emosi saat dihadapkan kondisi yang konfliktual.

Baca Juga: Dikenal Punya Sifat Seperti Angin, Weton Jawa Ini Justru Menakutkan Saat Marah Menurut Primbon Jawa

7. Tidur

Penelitian menemukan bahwa mereka yang kurang tidur atau kualitas tidurnya buruk, lebih mudah marah.

Sehingga baik untuk Anda untuk memperbaiki pola dan kualitas tidur Anda, untuk mencegah diri yang mudah terpancing emosi.

Anda akan lebih tenang dalam menghadapi kondisi yang tidak sesuai ekspektasi.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: The Healthy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x