Kisah Misteri Wanita Selama 18 Tahun Terjebak di Pulau Tak Berpenghuni, Meninggal 7 Minggu Setelah Dievakuasi

- 3 Maret 2021, 08:15 WIB
Foto Juana Maria
Foto Juana Maria /Medium.com/Weird History

Namun, yang masih menjadi perdebatan adalah di mana Maria saat hal itu terjadi. Beberapa sumber mengatakan, Maria pergi mencari anaknya di suatu tempat di pulau tersebut. Adapula yang mengatakan bahwa Maria melompat dari kapal karena mengira adiknya tertinggal.

18 tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1853, seorang kapten kapal asal Amerika, George Nidever mendarat di pulau San Nicolas yang saat itu sudah tak berpenghuni dan dirinya menemukan Maria yang masih hidup seorang diri.

Baca Juga: Kisah Pilu Kehidupan Seorang Anak Pemulung di India

Saat Nidever datang, alih-alih Maria merasa terancam dengan kedatangan orang asing, dirinya justru menyambut hangat dengan senyuman sembari membungkuk.

Tak banyak yang dapat diketahui bagaimana cara Maria bertahan hidup dan dampak apa yang dialaminya selama hidup seorang diri. Karena, saat ditemukan pun Maria berbicara dengan bahasa yang orang lain tak dapat mengerti.

Saat bertemu Maria pula, Nidever yang biasanya menuliskan kegiatan sehari-hari dalam buku catatan, menggambarkan Maria sebagai seorang wanita tua yang sibuk membuang kotoran ikan paus.

Baca Juga: Cerita Fiksi Pesawat Mendarat Setelah 35 Tahun Hilang, Ada 92 Tengkorak di Dalamnya

Di pulau tersebut, Maria juga membuat sebuah gubuk kecil yang dibangun dari tumpukan tulang-belulang ikan paus untuk bertahan hidup.

Dengan ditemukannya Maria, sekaligus menjadi fakta bahwa dirinya adalah anggota suku terakhir dari suku Nicoleno yang masih hidup.

Juana Maria yang hidup terisolasi cukup lama ini membuat tubuhnya sangat rentan terhadap penyakit. Hal ini diketahui dari dirinya yang meninggal dunia 7 minggu usai dievakuasi dari San Nicolas dengan penyebab kematian mengalami disentri pada 19 Oktober 1853.

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah